Panel listrik tenaga surya terus merevolusi sistem energi dunia. Bauran energi surya diperkirakan akan melonjak dari hanya 2% pada 2016 me...
Panel listrik tenaga surya terus merevolusi sistem energi dunia. Bauran energi surya diperkirakan akan melonjak dari hanya 2% pada 2016 menjadi 13% pada 2030.
PortalHijau - Hal ini terungkap dari laporan terbaru
International Renewable Energy Agency (IRENA). Ekspansi energi surya
ini menurut IRENA didorong terutama oleh menurunnya biaya panel surya
yang diperkirakan mencapai 59% dalam 10 tahun.
Panel surya menjadi sumber energi listrik yang paling banyak dipasang
dan dimiliki masyarakat. Energi surya menyumbang 20% kapasitas produksi
energi baru pada 2015. Dalam lima tahun terakhir, kapasitas terpasang
energi surya naik dari 40 Gigawat (GW) menjadi 227 GW. Melampaui
kapasitas produksi listrik di Afrika yang hanya 175 GW.
Biaya energi surya saat ini berkisar 5 hingga 10 sen AS (US$
0,05-0,10) per kilowatt-jam (kWh) di Eropa, China, India, Afrika Selatan
dan Amerika Serikat. Sementara pada 2015, sejumlah negara mencetak
rekor biaya terendah untuk energi surya yaitu di Uni Emirat Arab (5,84
sen/kWh), Peru (4.8 sen/kWh) dan Meksiko (4,8 sen/kWh). Pada Mei 2016,
lelang pembangunan pembangkit energi surya di Dubai menghasilkan harga
terendah 3 sen/kWh.
Investasi energi surya mewakili lebih dari separuh investasi di
sektor energi terbarukan dunia. Pada 2015, investasinya mencapai US$67
miliar untuk panel atap tenaga surya, US$92 miliar untuk sistem skala
pembangkit (utility) dan US$267 juta untuk aplikasi off-grid. Jaringan
rantai pasokan energi surya saat ini telah memekerjakan 2,8 juta orang
di sektor manufaktur, instalasi dan perawatan, dan menjadi sektor energi
terbarukan dengan jumlah lapangan kerja terbanya.
Yang tidak kalah pentingnya. Produksi energi surya telah berhasil
mengurangi emisi CO2 hingga 300 juta ton per tahun. Potensi pengurangan
emisi penyebab perubahan iklim dan pemanasan global ini bisa naik hingga
3 Gigaton per tahun pada 2030. Tren ini menjadi pertanda revolusi
energi surya terus berlanjut.