Lembaga Global Green Growth Institute (GGGI) mendukung target pemerintah akan capaian bauran energi baru dan terbarukan nasional 19 pers...
Lembaga Global Green Growth Institute (GGGI) mendukung target
pemerintah akan capaian bauran energi baru dan terbarukan nasional 19
persen melalui program pertumbuhan ekonomi hijau di industri Indonesia.
PortalHijau - "Untuk mendukung target tersebut, GGGI bekerja sama dengan
pemerintah Indonesia melalui penerapan pembangunan hijau GGGI Green
Growth yang telah dimulai sejak 2013," kata Perwakilan GGGI Indonesia
Anna van Paddenburg pada Kongres Energi Baru dan Terbarukan Dunia di
Jakarta, Selasa.
Anna mengatakan program Gol-GGGI Green Growth Program atau program
pertumbuhan ekonomi hijau Pemerintah Indonesia-GGGI mencakup ke dalam
perencanaan ekonomi dan pembangunan, perubahan teknologi ramah
lingkungan, mendorong investasi modal ramah lingkungan serta pengurangan
emisi dari deforestasi dan degradasi hutan.
Adapun fokus investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi hijau
dibagi menjadi tiga wilayah kerja, yakni energi terbarukan dan efisiensi
energi; proyek-proyek infrastruktur hijau di Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK); dan mitigasi hutan dan berbasis lahan.
"Salah satu fokus kami adalah membantu meningkatkan persentase
energi baru dan terbarukan dalam bauran energi nasional melalui
proyek-proyek yang mendukung target pemerintah dalam meningkatkan akses
listrik ke sebagian besar daerah terpencil di Indonesia," ujar Anna.
Spesialis Investasi dan Solusi Kebijakan GGGI Suki Atwal mengatakan
solar menjadi jenis sumber daya energi baru dan terbarukan di Indonesia
yang dapat mengganti diesel untuk efisiensi energi.
"Solar telah mendominasi energi baru dan terbarukan di beberapa
negara dan menjadi solusi praktis karena teknologi yang diterapkan mudah
dimengerti serta mengurangi biaya yang signifikan 50-70 persen daripada
diesel yang lebih mahal," kata Suki.
Proyek GGGI pada sektor energi terbarukan juga dijajaki melalui
kerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melalui penyediaan
ahli teknis dalam mengevaluasi proyek di perusahaan yang sedang
mengembangkan energi terbarukan Indonesia.
Sementara itu, proyek mitigasi hutan dan lahan dilakukan dalam
bentuk keahlian teknis bagi pemerintah dan pemangku kepentingan dengan
investasi sebesar 18,5 juta dolar AS yang didanai oleh Pemerintah
Norwegia.
Penulis: Ruslan Burhani