Sejak Rabu (22/6/2016) malam, beberapa truk yang sudah terisi penuh sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) Kalibata, Pancora...
Sejak Rabu (22/6/2016) malam, beberapa truk yang sudah terisi penuh
sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) Kalibata, Pancoran,
Jakarta Selatan tidak diangkut ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
(TPST) Bantar Gebang.
PortalHijau - Para supir truk sampah masih belum berani karena sebelumnya warga
sekitar sempat menghadang truk dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta, saat
mengantarkan sampah-sampah tersebut di TPST Bantar Gebang.
Pantauan Warta Kota
di TPS Sementara Kalibata mulai terjadi penumpukan sampah. truk-truk
pengangkut sampah dari Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan hanya bisa
terparkirkan di sekitar lokasi. Hal ini lantaran mereka tidak bisa
mengangut sampah lantaran belum bisa masuk ke TPST Bantar Gebang.
Cepi
(36) seorang petugas kebersihan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
sementara Kalibata mengatakan, sebanyak 8 truk tertahan dari semalam di
Kalibata karena belum bisa masuk ke TPST Bantar Gebang. Padahal, truk
tersebut berisi penuh tumpukan sampah yang sudah siap diantar ke TPST
Bantar Gebang.
"Semalam
delapan mobil sudah diisi semua. Tapi belum bisa berangkat karena belum
bisa masuk ke Bantar Gebang," kata Cepi di TPS Sementara Kalibata,
Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2016).
Dia mengungkapkan,
semua truck pengangkut sampah di TPS sementara Kalibata, Pancoran sudah
terisi semua. Sehingga sampah yang mulai menumpuk belum bisa diangkut
lantaran kedelapan truck tersebut masih tertahan. "Mobil udah nggak ada
yang kosong udah penuh semua. Kemarin bisa lolos. Hari ini mulai di stop
pembuangan," ujarnya.
Akibat tidak dibolehkannya mobil
pengangkut sampah dari Dinas Provinsi DKI Jakarta masuk ke bantar Gebang
maka terjadi penumpukan sampah di TPS Sementara khusus Kecamatan
Pancoran itu. "Yang hari ini belum juga di angkut. Kita belum tau
kenapa. Infonya nggak boleh masuk dulu. Kalau permaslahannya kita nggak
tau," ujarnya.
Untuk mengantisipasi semakin menumpuknya sampah di
TPS sementara Kalibata itu, kata dia, seluruh petugas yang mengambil
sampah dari setiap RT di seluruh RW Kecamatan Pancoran hanya
diperbolehkan hanya sekali membuang sampah. Padahal pada hari normal,
petugas pengangkut sampah di setiap RT boleh membuang sampah sebanyak 2
sampai 4 kali sehari.
"Ada 2-3 sampai 4 kali ambil sampah di
RT-RT. Tapi hari ini dibatasi hanya sekali rid (ambil/angkut oleh
petugas yang menggunakan gerobak). Kalau nggak dibatasi nggak
ketampung," ucapnya. Bintang Pradewo