PortalHijau - Staf Ahli Menpora Bidang Politik menginisasi penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) tentang Perubahan Iklim “Permasa...
PortalHijau - Staf Ahli Menpora Bidang Politik menginisasi penyelenggaraan Focus
Group Discussion (FGD) tentang Perubahan Iklim “Permasalahan dan Solusi”
di Lantai 3 Grha Pemuda dan Olahraga Jakarta, Rabu (4/5). Kegiatan FGD
ini diikuti oleh perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, Pertamina Foundation, Yayasan Peduli Bumi Indonesia (YPBI),
Laskar Bumi, Kementerian Agama, dan pejabat dilingkungan Kementerian
Pemuda dan Olahraga.
Staf Ahli Menpora Yuni Poerwanti menyampaikan bahwa perubahan iklim
global merupakan malapetaka yang akan datang, hal ini disebabkan oleh
aktivitas manusia yang mengarah kepada perusakan lingkungan, konsumsi
bahan bakar fosil yang sangat berlebihan sehingga menyebabkan terjadinya
pemanasan global.
Pada pertemuan Conference Of Paris (COP) 21 di Paris November 2015,
Presiden Jokowi mengharapkan bahwa kesepakatan Paris harus mencerminkan
keseimbangan, keadilan serta sesuai dengan prioritas dan kemampuan
nasional mengikat, jangka panjang, ambisius, namun tidak menghambat
pembangunan negara, semua pihak harus berkontribusi lebih dalam aksi
mitigasi dan adaptasi, terutama negara maju.
“Berdasar keinginan Bapak Presiden ini, kita di Kemenpora
menginisiasi akan menggerakkan pemuda diberbagai lapisan masyarakat
melalui prpgram-program kepemudaan yang ada untuk mengkampanyekan dan
menggerakkan masyarakat dalam melestarikan lingkungan,” ujar Yuni.
Yuni melanjutkan bahwa Presiden telah berkomitmen Indonesia akan
berkontribusi dalam aksi global menurunkan emisi, Indonesia berkomitmen
menurunkan emisi sebesar 29 persen di bawah business as usual pada tahun
2030. Oleh karena itu, Yuni mengajak pemuda sebagai pelopor perubahan
harus berbuat sesuatu.
Untuk menyelamatkan bumi ini, pemerintah melalui kementerian pemuda
dan olahraga menanggapi perubahan iklim ini dengan serius melalui
gerakan nasional penanaman pohon yang telah dilakukan dalam rangka
peringatan Sumpah Pemuda ke-87 tahun 2015 di Tanjung Pinang, Kepulauan
Riau, yang mengangkat Tema: Revolusi Mental untuk Kebangkitan Pemuda.
Sementara itu Utusan Khusus Presiden Bidang Pengendalian Perubahan
Iklim (UKP-PPI), Hilyatun Zakiyah meminta generasi muda tak melanjutkan
gaya hidup para pendahulunya.“Generasi muda harus memilih, apakah ingin
mengikuti gaya hidup para pendahulunya, membuat bumi semakin hancur atau
menjalankan gaya hidup berkelanjutan,” ujar Lia. (rmn) Pratama
Kesimpulan dari FGD adalah:
1. Mengusulkan Kementerian LHK sebagai leading sector dan pengendali program.
2. Mengusulkan diadakannya MOU antar stakeholder terkait tentang
pengendalian perubahan iklim (Kementerian Pemuda dan Olahraga,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal,
Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Agraria,
Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koordinator PMK, Pertamina, Bank
Dunia, dan BRI).
3. Mengusulkan ditetapkan hari perubahan iklim.