PortalHijau.Com - Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Nusa Tenggara Barat Hery Erpan Rayes mengungkapkan terdapat enam aliran sungai ...
PortalHijau.Com - Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Nusa Tenggara Barat Hery Erpan
Rayes mengungkapkan terdapat enam aliran sungai di provinsi ini yang
tercemar bakteri E-coli, logam berat, dan merkuri.
"Pencemaran
terbanyak di sungai-sungai ini akibat bakteri E-coli dan mercury yang di
buang ke aliran sungai," kata Hery di Mataram, Senin (14/12).
Menurutnya,
tingkat pencemaran ke enam sungai tersebut sudah dalam kategori
berbahaya. Sehingga, bila dikonsumsi atau digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari sangat berbahaya bagi kesehatan warga. "Dari hasil sampel
penelitian yang kita lakukan, tingkat pencemarannya sudah 30 persen,"
ujarnya.
Ia menyebutkan, keenam sungai tersebut berada di
Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa, dan
kota Mataram, seperti sungai Jangkok, sungai Meninting, sungai Unus dan
sungai Brang Biji.
"Kemungkinan penyebab adanya bakteri E-coli di
sungai dikarenakan masyarakat yang masih buang air besar di sungai.
Ditambah adanya aktivitas pengolahan tambang dengan menggunakan bahan
kimia berbahaya seperti mercury," jelasnya.
Ia menambahkan,
akibat pencemaran itu, pihaknya bersama kabupaten/kota sudah melakukan
upaya antipasi dan pencegahan melalui sosialisasi dan pembinaan terhadap
warga yang bermukim di sekitar aliran sungai untuk tidak mengkonsumsi
ataupun menggunakan air tersebut.
Bahkan, tidak hanya itu pihaknya juga telah mengimbau warga masyarakat untuk tidak membuang air besar di sungai.
"Tidak
hanya warga, bagi perusahaan yang terbukti melanggar membuang limbah di
sungai, diberikan sanksi dan upaya pembinaan. Kalau masih tetap
melakukan akan dilakukan upaya hukum," ujarnya.
Sementara, untuk
kualitas udara di daerah itu, Rayes mengungkapkan masih dalam kondisi
bagus. Termasuk, kondisi udara dari hasil uji emisi buang kendaraan.
"Kalau untuk kualitas udara kita masih bagus, belum ada pencemaran," katanya. Yudha Manggala P Putra