PortalHijau.Com - Plastik, menjadi salah satu bahan yang sulit diurai keneradaannya, namun berbeda dengan plastik yang terbuat dari kuli...
PortalHijau.Com - Plastik, menjadi salah satu bahan yang sulit diurai keneradaannya, namun
berbeda dengan plastik yang terbuat dari kulit udang karya Yuke
Fadhillah kirana, selain kuat, plastik degradable ini juga cepat hancur.
Yuke Fadhillah Kirana, siswi kelas XII SMA Kharisma Bangsa ini membuat
sebuah karya yang bisa menjadi solusi keberadaan plastik yang sulit
terurai di Indonesia.
"Awalnya, di sekolah ada penelitian. Kebetulan saya suka sekali makan udang tanpa kulit. Jadi, saya manfaatkan limbah kulit udang untuk dibuat plastik," kata Yuke saat ditemui Antaranews di Jakarta, Kamis.
"Awalnya, di sekolah ada penelitian. Kebetulan saya suka sekali makan udang tanpa kulit. Jadi, saya manfaatkan limbah kulit udang untuk dibuat plastik," kata Yuke saat ditemui Antaranews di Jakarta, Kamis.
Plastik degradable, demikian Yuke memberi nama, dibuat dari tiga bahan
utama, yaitu Polyvinylalkohol (PVA), Kitosan yang berasal dari limbah
kulit udang dan pati onggok.
Caranya, siswi pencintan sains ini mengekstraksi pati onggok dan
kitosan, kemudian hasilnya dicampur dan diaduk menggunakan stirer sampai
membentuk bahan cair.
Setelah itu, ditambahkan sebuah bahan kimia agar cairannya menjadi elastis, kemudian dituangkan ke sebuah media cetak.
"Lalu dikeringkan dengan cara dioven selama dua hari atau lebih, tergantung ukuran plastiknya," kata Yuke.
Plastik tersebut telah diuji ketahanannya di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), di mana hasilnya menunjukkan bahwa plastik tersebut mampu membawa delapan air mineral dalam kemasan sekaligus.
Plastik yang sama sekali tudak berbau udang tersebut juga bisa digunakan untuk membawa makanan seperti kue-kue atau makanan dalam kemasan.
Yuke berharap, penemuannya tersebut dapat dimanfaatkan oleh khalayak banyak melalui perusahaan yang ingin mengadopsi teknologi yang ditemukannya.
Perempuan berkacamata tersebut juga berencana mendaftarkan hak paten untuk penemuannya tersebut.
"Iya, mau didaftarkan. Nanti tunggu waktu yang tepat," ujarnya. Desy Saputra
"Lalu dikeringkan dengan cara dioven selama dua hari atau lebih, tergantung ukuran plastiknya," kata Yuke.
Plastik tersebut telah diuji ketahanannya di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), di mana hasilnya menunjukkan bahwa plastik tersebut mampu membawa delapan air mineral dalam kemasan sekaligus.
Plastik yang sama sekali tudak berbau udang tersebut juga bisa digunakan untuk membawa makanan seperti kue-kue atau makanan dalam kemasan.
Yuke berharap, penemuannya tersebut dapat dimanfaatkan oleh khalayak banyak melalui perusahaan yang ingin mengadopsi teknologi yang ditemukannya.
Perempuan berkacamata tersebut juga berencana mendaftarkan hak paten untuk penemuannya tersebut.
"Iya, mau didaftarkan. Nanti tunggu waktu yang tepat," ujarnya. Desy Saputra