Pekanbaru - Perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris untuk Indonesia dan perwakilan United Nations Environment Programme (UNEP) bertemu ...
Pertemuan tersebut dalam rangka melakukan penguatan , terkait upaya mitigasi perubahan iklim yang berkaitan dengan Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation (REDD+) di Riau.
Provinsi Riau sendiri telah melakukan komitmen yang kuat untuk melakukan mitigasi perubahan iklim melalui peningkatan tutupan hutan yang ada di Riau, khususnya yang berkaitan dengan lahan gambut dan mangrove.
"Maka perwakilan dari delegasi UNEP dan Kedutaan Besar Inggris ingin melihat bagaimana kesiapan Provinsi Riau untuk melakukan komitmen tersebut," jelas Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau, Matnuril.
"Melalui kunjungan ini, kedepannya UNEP dan kedutaan inggris akan ikut mendukung penguatan implementasi REDD+ yang ada di Provinsi Riau ." sambung Matnuril.
Matnuril menjelaskan, Pemprov Riau berkomitmen untuk melakukan upaya-upaya seperti berkolaborasi dengan semua pihak, diantaranya dengan delegasi dari Kedutaan Besar Inggeris, UNEP serta seluruh pemangku kepentingan yang ada, termasuk perguruan tinggi di Provinsi Riau.
"Pak Gubernur memandang positif dan beliau sampaikan bahwa Riau berkomitmen dalam menjaga hutan yang ada di Provinsi Riau ini. Beliau sampaikan bahwa, apa yang dilakukan UNEP dan kedutaan Besar Inggris untuk Provinsi Riau akan bermanfaat untuk keberlanjutan upaya mitigasi perubahan iklim dan peningkatan serapan karbon yang ada di Provinsi Riau kedepannya," tutur Matnuril.
"Komitmen antara Pemprov Riau dan kedutaan besar Inggris adalah untuk membantu Provinsi Riau dalam implementasi REDD+ , guna menurunkan emisi gas rumah kaca yang ada di Provinsi Riau melalui sektor kehutanan. Yaitu melalui program rehabilitasi dan pemberdayaan masyarakat disekitar kawasan hutan, khususnya area gambut dan mangrove," tutup Matnuril. | RRI