Seorang remaja berusia 16 tahun ditangkap dan kini tengah diinterogasi oleh Kepolisian Australia terkait kebakaran hutan yang melanda wilaya...
Seorang remaja berusia 16 tahun ditangkap dan kini tengah diinterogasi oleh Kepolisian Australia terkait kebakaran hutan yang melanda wilayah Queensland. Sejauh ini korban tewas akibat kebakaran hutan di Australia bertambah menjadi empat orang.
Kebakaran Hutan dan Lahan - Seperti dilansir CNN, Kamis (14/11/2019), remaja yang tidak disebut identitasnya ini ditangkap polisi setempat pada Kamis (14/11) waktu setempat. Disebutkan kepolisian setempat bahwa remaja ini akan ditangani 'di bawah ketentuan Undang-undang Keadilan Pemuda'.
Kepolisian juga menyerukan kepada para orangtua dan wali anak untuk berbicara dengan anak-anak soal bahaya menyalakan api masa masa-masa seperti ini.
Remaja itu kini tengah diinterogasi terkait salah satu kebakaran hutan di wilayah Queensland yang menghancurkan 36 struktur bangunan.
Kebakaran itu merupakan salah satu dari sekian banyak kebakaran hutan yang melalap wilayah negara bagian Queensland dan New South Wales (NSW) dalam sebulan terakhir. Kebakaran hutan di dua negara bagian tersebut dilaporkan telah menghancurkan ratusan rumah dan memicu kerugian hingga jutaan dolar.
Pada Kamis (14/11) sore waktu setempat, dilaporkan masih ada 59 titik api di wilayah NSW, termasuk 30 titik api yang belum bisa dikendalikan.
Kepolisian NSW juga mengumumkan bahwa satu orang lainnya tewas dalam kebakaran yang melanda semak belukar setempat. Jasad seorang pria berusia 58 tahun ditemukan di dekat area Kempsey, NSW bagian timur.
Dengan demikian, sejauh ini empat orang tewas akibat kebakaran hutan di Australia.
Sementara penyebab sebagian besar kebakaran hutan ini merupakan penyebab alam, pihak kepolisian memperingatkan bahwa tidak ada seorangpun yang boleh menyalakan api saat larangan total sedang diberlakukan di kedua negara bagian.
Penangkapan dan interogasi remaja 16 tahun itu dilaporkan terkait pelanggaran terhadap larangan menyalakan api.
Kekeringan berkepanjangan dan angin kencang yang berhembus membuat wilayah Australia bagian timur dalam kondisi siaga tinggi awal pekan ini. Risiko kebakaran yang menghancurkan mengintai area padat penduduk di wilayah Sydney. Namun pada akhirnya, petugas pemadam berhasil mengendalikan kebakaran terburuk di area tersebut. (nvc/dhn)
Penulis: Novi Christiastuti | Detik News
Kepolisian juga menyerukan kepada para orangtua dan wali anak untuk berbicara dengan anak-anak soal bahaya menyalakan api masa masa-masa seperti ini.
Remaja itu kini tengah diinterogasi terkait salah satu kebakaran hutan di wilayah Queensland yang menghancurkan 36 struktur bangunan.
Kebakaran itu merupakan salah satu dari sekian banyak kebakaran hutan yang melalap wilayah negara bagian Queensland dan New South Wales (NSW) dalam sebulan terakhir. Kebakaran hutan di dua negara bagian tersebut dilaporkan telah menghancurkan ratusan rumah dan memicu kerugian hingga jutaan dolar.
Pada Kamis (14/11) sore waktu setempat, dilaporkan masih ada 59 titik api di wilayah NSW, termasuk 30 titik api yang belum bisa dikendalikan.
Kepolisian NSW juga mengumumkan bahwa satu orang lainnya tewas dalam kebakaran yang melanda semak belukar setempat. Jasad seorang pria berusia 58 tahun ditemukan di dekat area Kempsey, NSW bagian timur.
Dengan demikian, sejauh ini empat orang tewas akibat kebakaran hutan di Australia.
Sementara penyebab sebagian besar kebakaran hutan ini merupakan penyebab alam, pihak kepolisian memperingatkan bahwa tidak ada seorangpun yang boleh menyalakan api saat larangan total sedang diberlakukan di kedua negara bagian.
Penangkapan dan interogasi remaja 16 tahun itu dilaporkan terkait pelanggaran terhadap larangan menyalakan api.
Kekeringan berkepanjangan dan angin kencang yang berhembus membuat wilayah Australia bagian timur dalam kondisi siaga tinggi awal pekan ini. Risiko kebakaran yang menghancurkan mengintai area padat penduduk di wilayah Sydney. Namun pada akhirnya, petugas pemadam berhasil mengendalikan kebakaran terburuk di area tersebut. (nvc/dhn)
Penulis: Novi Christiastuti | Detik News