Mengenal Lebih Dekat Tentang Persemaian Atau Budidaya Tanaman

Apa itu persemaian ? Ungkapan ini selalu muncul dalam tiap tingkatan proses budidaya pertanian. Ya, persemaian adalah bagian penting langkah...

Apa itu persemaian? Ungkapan ini selalu muncul dalam tiap tingkatan proses budidaya pertanian. Ya, persemaian adalah bagian penting langkah awal proses bertani.

Mengapa persemaian membutuhkan naungan paranet?

Persemaian adalah kegiatan menata tempat (areal) dengan cara tertentu untuk proses pembenihan (mengubah biji atau bibit menjadi tanaman yang tumbuh akar, batang dan daun). Persemaian dilakukan dengan seksama, karena bibit tanaman tidak akan tumbuh baik tanpa perlakukan khusus. Persemaian yang baik dimaksudkan juga untuk menghasilkan bibit tanaman yang baik dan berkualitas.

Ciri bibit yang baik adalah :

• Tumbuh ideal, ukuran cenderung sama
• Lebih tahan terhadap perubahan iklim
• Tumbuh lebih cepat
• Jumlah akar lebih banyak
• Tahan saat dipindahkan
• Batang, akar, dan duan sama-sama kokoh

Untuk menghasilkan bibit berkualitas seperti di atas, maka dibutuhkan persiapan persemaian yang matang. Berikut secara umum persiapan persemaian (selanjutnya silakan disesuaikan dengan bibit tanaman apa).

• Persiapan lahan. Pilih lokasi yang lapang, cukup sinar matahari.
• Siapkan naungan paranet, untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang berlebihan, sekaligus menyortis sinar UV yang berbahaya
• Lindungi lokasi dari tiupan angin yang kencang. Anda bisa dinding pembatas atau pagar dari paranet, waring, jaring, atau plastic UV
• Siapkan media persemaian, yakni tanah halus bercampur pasir halus. Tambahkan kompos atau pupuk kandang kering yang sudah dihaluskan. Komposisi 1:1:1
• Pastikan media persemaian memiliki kesuburan yang cukup. Media yang subur dan halus berperan penting pada kelancaran pertumbuhan kecambah persemaian.
• Persiapkan sumber air atau stok air yang cukup untuk keperluan selama persemaian
• Media dapat ditata dalam bentuk bedengan atau langsung pada media pembibitan lain seperti pada polybag, gelas bekas air mineral, wadah plastic, dan lainnya.
• Untuk media tanam pada polybag dan gelas bekas atau tempat sejenis sebaiknya tambahkan arang sekam, kompoisis tetap 1:1.
• Tata sedemikian rupa hingga ada jalan yang mudah untuk menata dan memindahkan persemaian ke dalam polybag (proses pembibitan)
• Upayakan pada area yang datar untuk memudahkan proses persemaian.

Proses Persemaian:

• Siram air secukupnya, jangan sampai banjir pada media, baik yang menggunakan bedengan atau polybag. Lakukan penyiraman berulang hingga tiga hari.
• Berikan naungan dan dinding paranet. Gunakan kayu penancap sebagai pondasinya.
• Taburkan benih pada bedengan atau polybag.
• Lakukan penyiraman dalam bentuk kabut setelah proses penaburan benih.
• Secara umum persemaian jangan terlalu sering disiram air. Kontrol kondisi media agar tetap lembab. Semprotkan (dalam bentuk air kabut) saat dirasa media mulai mengering.
• Tunggu hingga kecambah tumbuh. Saat daun telah tumbuh sebanyak dua helai, maka siap dipindahkan ke polybag. Pilih bibit yang tegak, akar dan batang kuat, daun sama besar.

Beberapa catatan tentang persemaian:

• Jangan lupa gunakan paranet atau plastic UV untuk mengontrol sinar matahari masuk
• Bedengan pada persemaian adalah berisi media tanah guna membiakkan biji.
• Bebaskan media persemaian dari batu kerikil, karena dapat mengganggu pertumbuhan kecambah
• Sebaiknya tidak menggunakan tanah liat
• Gunakan benih yang berkualitas
• Setelah tumbuh kecambah, lalu batang dan daun. Pindahkan ke polybag saat batang telah tegak, dengan daun antara 2-5 lembar. Pilih yang besar daun merata sama besar.
• Cabut dengan hati-hati, jangan sampai akarnya patah. Begitupun pada proses penanaman pada polybag.
• Selalu bersihkan media tanam dari gulma agar tidak mengganggu serapan nutrisi yang dibutuhkan persemaian.

Demikian gambaran secara umum persemaian. Selanjutnya silakan disesuaikan dengan jenis tanaman apa yang akan disemaikan. Semoga bermanfaat.

Penulis: Piotrsowa