HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Komunitas Kresek Kudus Melakukan Aksi Kutip Sampah Plastik Menjadi Ecobrick

Sampah plastik biasanya hanya dibuang begitu saja. Tapi tidak bagi Komunitas Kreasi Sampah Ekonomi Kota (Kresek) Kudus. Mereka malah mengump...

Sampah plastik biasanya hanya dibuang begitu saja. Tapi tidak bagi Komunitas Kreasi Sampah Ekonomi Kota (Kresek) Kudus. Mereka malah mengumpulkan sampah untuk dijadikan ecobrick saat car free day (CFD) kemarin.


Peduli Sampah Plastik - Ketua Kemunitas Kresek Kudus Faesal Adam menjelaskan, ecobrick merupakan seni pengolahan sampah dengan mengisi botol bekas dengan sampah plastik hingga padat dan keras. Botol itu, nantinya akan disusun menjadi replika Menara Kudus, meja, dan kursi. Tujuannya akan dijadikan wisata sampah.

Gagasan itu muncul kali pertama pada Juni lalu. Bermula dari rasa prihatin terhadap minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan.


”Jadi, kami dari Komunitas Kresek mulai mengumpulkan sampah dan botol plastik untuk dijadikan ecobrick. Minimal kami harus memiliki 33 ribu ecobrick agar bisa dijadikan Menara Kudus, meja, dan kursi,” ungkapnya.


Ecobrick komunitas ini, dibuat dari botol air 600 mililiter. Lalu diisi dengan sampah hingga beratnya sekitar 200 gram sampai 250 gram. Hal ini, bertujuan agar ecobrick tidak mudah rusak, seperti tertekuk.


Dia mengaku, tempat yang akan dijadikan sebagai lokasi wisata sampah ecobrick ini, di Taman Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kudus. Pihaknya juga sudah memperoleh izin tempat dari Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus.


”Selain itu, kami juga sudah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kemenag (Kementerian Agama) Kudus, agar siswa SD membuat ecobrick. Dengan begitu, target kami akan cepat terpenuhi. Sebab program ini akan di-launcing pada 29 Oktober mendatang,” ungkapnya.


Tidak hanya itu, komunitasnya juga memanfaatkan CFD untuk mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan dengan mengumpulkan sampah plastik di stan komunitas ini. ”Jika sudah jadi, kami ingin masyarakat tahu bahwa sampah itu bisa dijadikan sebagai seni,” imbuhnya.


Penulis: Ali Mustofa