HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

DLHK Sidoarjo Mengelar Acara Fashion Show Daur Ulang Sampah Plastik Pada Acara Puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Permasalahan sampah susah dipecahkan. Tidak semua masyarakat peduli dan memahaminya. Hal ini membuat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (...

Permasalahan sampah susah dipecahkan. Tidak semua masyarakat peduli dan memahaminya. Hal ini membuat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo menggelar fashion show di ruang terbuka hijau (RTH) Tanjung Puri. RTH ini awalnya tempat pembuangan ahkir (TPA).

Daur Ulang Sampah Plastik - Bila lazimnya fashion show digelar dengan baju-baju mewah, kali ini justru menampilkan busana hasil daur ulang sampah. Sampah-sampah itu disulap menjadi menarik di tangan orang-orang kreatif.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo Bahrul Amiq mengatakan memperingati hari Lingkungan Hidup Internasional, pihaknya menggelar fashion show daur ulang dari sampah dan digelar di lahan bekas TPA.

"Sampah merupakan benda yang kurang menarik, tapi di tangan orang-orang kreatif sampah plastik daur ulang justru dapat dibuat menjadi busana menarik," kata Bahrul Amiq kepada wartawan usai peringati Hari Lingkungan Hidup, Kamis (10/8/2017).

Amig menegaskan, dengan kegiatan seperti ini banyak masyarakat merasa senang dan menilai kegiatan ini sangat positif.

"Setelah melihat hasil busana daur ulang sampah sangat baik, alangkah baiknya masyarakat mendaur ulang dulu sebelum membuang sampahnya. Apalagi kegiatan ini digelar di lahan bekas TPA, tapi saat ini menjadi kawasan ruang terbuka hijau yang setiap harinya sering dikunjungi wisatawan lokal," jelasnya.

Salah satu pemakai busana daur ulang Vania Aretasavia (20) mengatakan untuk pembuatan busana daur ulang ini butuh waktu satu bulan.

"Kita memanfaatkan sampah-sampah yang susah diolah. Kemudian kami bikin menjadi busana," kata Vania kepada wartawan.

Vania menambahkan tingkat kesulitan baju yang dbuat cukup lumayan. "Butuh waktu satu bulan dalam pembuatan satu baju ini. Ya sabar, karena bahan bakunya sampah yang susah diolah seperti plastik," jelasnya. (fat/fat)

Penulis: Suparno