Berawal dari kegemarannya melakukan penelitian, dr Gamal Albinsaid berinisiatif membuat hal bermanfaat dan menginspirasi dunia. Semasih maha...
Berawal dari kegemarannya melakukan penelitian, dr Gamal Albinsaid berinisiatif membuat hal bermanfaat dan menginspirasi dunia. Semasih mahasiswa dia menyampaikan niat kepada dosennya ingin mengikuti seleksi penerima penghargaan internasional. Dia lebih memilih mengikuti seleksi dibanding ujian doktor yang hanya digelar satu tahun sekali.
PortalHijau - Keberaniannya membuahkan hasil. Niat tulusnya untuk membantu orang lain dan memajukan negara dengan keahlian di bidangnya, diganjar penghargaan HRH The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneurship First Winner 2014.
Pria yang bercita-cita menjadi dokter sejak kecil tersebut melakukan inovasi dan kegiatan sosial dalam waktu yang bersamaan dari ide penelitian. Dalam perkembangannya masih berjalan hingga kini dengan nama program Indonesia Medika.
Ide Gamal adalah memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan membolehkan mereka yang tak mampu untuk berobat dan membayarnya dengan sampah. Sampah yang dianggap masalah dan tak berguna pada akhirnya menjadi berharga.
Seperti yang dituturkannya di seminar yang dihajat Nurul Hayat di aula Fakultas Hukum Unair, (Minggu 12/2/2017) lalu. Dia menggandeng seluruh dokter dan tenaga medis lainnya untuk turut merealisasikan hal tersebut.
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang itu melakukan hal tersebut karena terketuk peristiwa meninggal bocah Khairun Nisa di atas gerobak sampah milik ayahnya karena tak mampu berobat.
Selain itu, dia juga ingin mewujudkan impiannya, menginspirasi dunia, terutama bagi para pemuda. Usia muda seperti katanya harus diisi dengan hal-hal bermanfaat. Generasi muda tidak boleh lagi terjebak pada kesenangan dunia yang dapat membuat cita-citanya lebur.
Anak muda menurutnya harus berkontribusi untuk bangsa dan negara. Sedini mungkin harus bisa sukses di bidang masing-masing. Memiliki tujuan jelas dan tahu betul apa yang harus dilakukan guna mewujudkannya.
Kunci sukses yang ditanamkan Gamal dalam hal ini adalah menjadikan dunia untuk meraih kesuksesan akhirat. Sukses tidak harus dilihat tetapi bagaimana seseorang memiliki idenya lalu fokus pada masalah dan berusaha menemukan solusinya.
Solusi terbaik hanya didapat bila hubungannya berjalan baik dengan Allah dan orangtua. Itulah kunci Gamal Albinsaid meraih kesuksesannya.
Penulis: Rizka Amalia
Pria yang bercita-cita menjadi dokter sejak kecil tersebut melakukan inovasi dan kegiatan sosial dalam waktu yang bersamaan dari ide penelitian. Dalam perkembangannya masih berjalan hingga kini dengan nama program Indonesia Medika.
Ide Gamal adalah memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan membolehkan mereka yang tak mampu untuk berobat dan membayarnya dengan sampah. Sampah yang dianggap masalah dan tak berguna pada akhirnya menjadi berharga.
Seperti yang dituturkannya di seminar yang dihajat Nurul Hayat di aula Fakultas Hukum Unair, (Minggu 12/2/2017) lalu. Dia menggandeng seluruh dokter dan tenaga medis lainnya untuk turut merealisasikan hal tersebut.
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang itu melakukan hal tersebut karena terketuk peristiwa meninggal bocah Khairun Nisa di atas gerobak sampah milik ayahnya karena tak mampu berobat.
Selain itu, dia juga ingin mewujudkan impiannya, menginspirasi dunia, terutama bagi para pemuda. Usia muda seperti katanya harus diisi dengan hal-hal bermanfaat. Generasi muda tidak boleh lagi terjebak pada kesenangan dunia yang dapat membuat cita-citanya lebur.
Anak muda menurutnya harus berkontribusi untuk bangsa dan negara. Sedini mungkin harus bisa sukses di bidang masing-masing. Memiliki tujuan jelas dan tahu betul apa yang harus dilakukan guna mewujudkannya.
Kunci sukses yang ditanamkan Gamal dalam hal ini adalah menjadikan dunia untuk meraih kesuksesan akhirat. Sukses tidak harus dilihat tetapi bagaimana seseorang memiliki idenya lalu fokus pada masalah dan berusaha menemukan solusinya.
Solusi terbaik hanya didapat bila hubungannya berjalan baik dengan Allah dan orangtua. Itulah kunci Gamal Albinsaid meraih kesuksesannya.
Penulis: Rizka Amalia