HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Satwa Langka Kambing Hutan Sumatera Selamat dari Jerat Warga Toba Samosir

Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Model Unit XXII Balige, Toba Samosir, berhasil menyelamatkan kambing hutan dari jerat, Minggu (8/8/2016)...

Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Model Unit XXII Balige, Toba Samosir, berhasil menyelamatkan kambing hutan dari jerat, Minggu (8/8/2016). 

PortalHijau - Kambing hutan yang memiliki nama latin Capriconis Sumatraensis merupakan satwa langka yang terancam punah.

Pelaksana Tugas Kepala KPH, Leonardo Sitorus, mengisahkan proses penyelamatan kambing hutan pada 18 Maret 2016 lalu.

Satwa langka ini terjerat di areal perkebunan warga milik Johari Manurung. Saat ditemukan kaki kambing hutan dalam kondisi terikat. Lokasi perkebunan warga ini berbatasan dengan hutan lindung Gunung Simanuk-manuk, Jangga Dolok, Kecamatan Lumban Julu, Toba Samosir.

Warga sempat enggan memberikan kambing begitu saja. Pembicaraan pun berlangsung alot hingga satu jam. Pohak KPH berupaya menjelaskan perihal kambing hutan sebagai satwa langka dilindungi.

"Kami tak ingin kambing hutan ini dikonsumsi. Sebab kambing hutan ini satwa langka. Kami berupaya memberi pemahaman kepada warga. Akhirnya, mereka mengerti dan mau melepaskan kambing ini," kata dia.

Pihak KPH membuatkan kandang kambing hutan. Makanan yang disediakan yakni pucuk daun ubi jalar. Pemberian makanan dan minuman dilakukan intensif supaya kondisi kesehatan kambing hutan stabil.

Selanjutnya, KPH menyurati Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, supaya mengizinkan mereka memelihara. Agar ada tambahan literatur soal satwa yang terancam punah.

Leonardo mengatakan kambing hutan pandai memanjat tebing tinggi. Bahkan hingga kecuraman mencapai 90 derajat, ia bisa memanjat menggunakan kaki yang ada celah lubang.

"Masih banyak yang perlu diteliti dari kambing hutan ini. Kami punya gua yang bisa menemukan satwa ini. Jadi bisa saja dapat sepasang untuk dikembangbiakkan," imbuh Leonardo.

Penulis: Riski Cahyadi