Kepala Bappeda Aceh Selatan, Mufti Abubakar mengatakan, sejauh diketahui dana kompensasi hutan penyangga perubahan iklim dunia belum pernah...
Kepala Bappeda Aceh Selatan, Mufti Abubakar mengatakan, sejauh diketahui dana kompensasi hutan penyangga perubahan iklim dunia belum pernah ada, dan tidak tau dimana rimbanya.
PortalHijau - “Kita sambut baik saran dari adik-adik LSM Yayasan Gampong Hutan Lestari (YGHL). Dana kompensasi hutan yang disebutkan tersebut, tidak pernah diketahui keberadaannya. Bukan hanya Aceh Selatan, pihak Provinsi Aceh sendiri mengalami persoalan serupa,” terang Mufti Abubakar, menjawab konfirmasi GoAceh, Rabu (24/8/2016).
Jika ada elemen masyarakat dan LSM mengetahui tentang Corporate Social Responsibility (CSR), sebagai kompensasai pelestarian hutan dari negara-negara pendonor. Demi kepentingan bersama, Pemkab Aceh Selatan siap bekerjasama untuk melacak kompensasi perdagangan karbon.
Kendatipun demikian, ujarnya, isu ini perlu di-kroscek lebih akurat. Apa benar ada dana kompensasi dari negara-negara maju dan industri yang disalur kepada negara pemilik hutan lindung, seperti Indonesia?
“Bila kenyataannya ada, tentu Aceh Selatan yang memiliki 2/3 Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) akan kebagian CSR. Kondisi ini perlu diselusuri kembali kebenarannya,” pungkas Mufi Abubakar.
Penulis: Kamal Usandi