Buat kamu yang sedang mencari lokasi wisata di sekitaran Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, Taman Hutan Rakyat (Tahura) Lae Kombih bisa ka...
Buat  kamu yang sedang mencari lokasi wisata di sekitaran Kota Subulussalam,  Provinsi Aceh, Taman Hutan Rakyat (Tahura) Lae Kombih bisa kamu  kunjungi. Tempat ini sangat cocok untuk dijadikan tempat wisata.
PortalHijau - Tahura  ini memiliki nama lengkap Taman Hutan Rakyat Lae Kombih berlokasi di  Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, merupakan ikon Kota Subulussalam  sejak lahir 2007 lalu. Lokasinya berada di sekitar 15 km dari pusat ibu  kota Subulussalam.
Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kota Subulussalam Sugiarno,  melalui Staf Bidang Pembinaan dan Perlindungan Hutan Disbunhut Teuku  Hendra Mahera, ketika dikonfirmasi GoAceh, Jumat (1/7/2016) mengatakan,  Tahura dibangun tidak hanya dijadikan ikon bagi warga Subulussalam,  tetapi ikon Aceh sebagai pintu masuk Provinsi Sumatera Utara menuju  wilayah barat selatan Aceh.
"Tahura ini akan kita jadikan ikon Provinsi Aceh khususnya wilayah  barat selatan Aceh, karena di Tahura ini ditumbuhi kayu kapur Singkil  dan tempat pintu gerbang dari Sumut menuju Aceh," kata Hendra.
Tahura di Lae Kombih ini nantinya memiliki dua fungsi. Selain sebagai  hutan wisata, juga merupakan tempat untuk melakukan penelitian.  Berbagai jenis tanaman serta binatang dikembangkan di sekitar Tahura itu  untuk keperluan penelitian.
Untuk keperluan rekreasi, di sekitar Tahura banyak objek yang bisa  dikunjungi. Selain kayu kapurnya ada air terjun kedabuhan Lae Kombih dan  kita melakukan Arung Jeram (rafting) di sungai Lae Kombih Desa  Sikelang, Kecamatan Penanggalan.
Di bagian bawah Tahura ada sebuah tempat persinggahan pondok yang  suasana di Tahura sejuk dan dingin untuk bisa kita kunjungi untuk  bersantai bersama orang-orang keluarga, teman, dan mitra kerja.
Tahura Lae Kombih diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata  ketika masyarakat luar berkunjung ke Bumi Sada Kata untuk bisa  mengunjungi beberapa objek wisata lainnya seperti pemandian Irigasi di  Desa Namo Buaya, Nantampuk Emas di Desa Lae Bersih, air terjun SKPC dan  lokasi lainnya.
Penulis: Wahda