HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pemuda Tani Indonesia Siap Tumbuhkan Ekonomi Desa

DPP Pemuda Tani Indonesia tengah merumuskan sebuah konsep besar dalam rangka menumbuhkan perekonomian di desa. Perumusan gagasan tersebut ...

DPP Pemuda Tani Indonesia tengah merumuskan sebuah konsep besar dalam rangka menumbuhkan perekonomian di desa. Perumusan gagasan tersebut diawali dengan diadakannya diskusi public bertema “Implementasi Undang Undang Desa: BUMDES dan Pemuda Sebagai Penggerak Perekonomian Desa” pada hari kamis 9 Juni 2016 di Gedung DPR RI, Jakarta.

PortalHijau - Diskusi publik yang diselenggarakan atas kerjasama dengan Fraksi Partai Gerindra DPR RI tersebut ditutup dengan buka puasa bersama. Acara ini di hadiri oleh berbagai kalangan, diantaranya adalah anggota Komisi V DPR RI, Tenaga Ahli DPR RI, Pengurus Asosiasi BUMDES Indonesia, Pemuda Tani Indonesia, Tunas Indonesia Raya, Mahasiswa Pertanian dan Pemerhati Desa Lainnya. Fokus diskusi tersebut ialah menggerakkan Badan Usaha Milik Desa.

“Salah satu hal yang menjadi prioritas pemerintah dalam upaya peningkatan pembangunan desa adalah meningkatkan perekonomian desa. Melalui BUMDES dan pemuda diharapkan perekonomian desa lebih Maju” Ujar Fary Dj Francis, Ketua Umum Pemuda Tani Indonesia HKTI.

Fary Dj Francis yang juga menjabat sebagai ketua komisi V DPR RI ini dengan tegas menyatakan dukungan dan komitmennya untuk terus mengawal dan akan terlibat langsung dalam upaya pembangunan desa.

Fary Dj Francis berharap agar masyarakat bukan lagi menjadi objek pembangunan, namun masyarakat juga harus dilibatkan secara langsung menjadi subjek dalam pembangunan. Oleh karena itu dibutuhkan penyampaian informasi secara massif terhadap program program yang dibuat oleh Pemerintah terhadap masyarakat.

Menurut Ahmad Erani Yustika dirjen Kemendes dan PDT RI bahwa kriteria pembangunan desa dibagi menjadi lima kelas. Yaitu mandiri, maju, berkembang, tertinggal dan sangat tertinggal. dan 60 % dari 74.093 desa di Indonesia masuk kedalam kelas sangat tertinggal.

Hal ini sangat berbanding terbalik dengan potensi pedesaan di Indonesia yang masih sangat kaya akan sumberdaya yang ada khususnya sektor pertanian.

“Perlu dukungan dan komitmen yang tinggi dari semua pihak dalam pembangunan pedesaan, termasuk pemuda. Pemuda adalah aset terbesar yang dimiliki Bangsa guna melanjutkan pembangunan pada semua bidang. Pembangunan pedesaan membutuhkan inovasi dan ide ide kreatif dari pemuda” ujar Pupun Purnawan Ketua asosiasi BUMDES Indonesia.

Dalam lanjutan diskusi, Nur Agis Aulia, Pengurus Pemuda Tani Indonesia menyatakan kesiapan pemuda tani Indonesia untuk terlibat langsung dalam upaya pembangunan desa. Langkah yang bisa dikembangkan ialah melalui pemberdayaan pemuda yang kemudian disiapkan menjadi pengusaha muda sektor pertanian.

“Pemuda Tani juga sudah menyiapkan beberapa program program yang siap di sinergiskan dengan pemerintah dalam upaya peningkatan pembangunan desa “tutur agis.

Penulis: MediaTani