Komunitas yang memiliki keragaman jenis lebih tinggi lebih tahan menghadapi kenaikan temperatur lautan yang terjadi akibat perubahan iklim....
Komunitas yang memiliki keragaman jenis lebih tinggi lebih tahan menghadapi kenaikan temperatur lautan yang terjadi akibat perubahan iklim.
PortalHijau - Studi yang diterbitkan di Proceeding of the National Academy of Science pada
Mei 2016 lalu mengungkap bahwa faktor utama yang membantu ikan bertahan
melawan perubahan iklim adalah biodiversitas lautan.
Komunitas
yang memiliki keragaman jenis lebih tinggi lebih tahan menghadapi
kenaikan temperatur lautan yang terjadi akibat perubahan iklim.
Studi
itu sekaligus menggarisbawahi pentingnya melestarikan keanekaragaman
hayati. Dalam konteks ikan, keanekaragaman hayati akan mempertahankan
ikan hingga saat ini menjadi salah satu sumber protein terbaik bagi
manusia.
"Keanekaragaman hayati lebih dari sekadara
wajah cantik," kata Emmett Duffy, Direktur Tennenbaum Marine
Observatories Network dan peneliti di Smithsonian Environmental Research
Center.
"Melestarikan keanekaragaman hayati bukan
cuma soal estetika atau spiritual, itu penting bagi kesehatan dan fungsi
ekosistem, serta layanan lingkungan bagi manusia, seperti makanan
laut," terangnya seperti dikutip Smithsonian, Mei lalu.
Penemuan
ini didasarkan pada Reef Life Survey, program survei pada lebih dari
3.000 spesies ikan di 44 negara. Lebih dari 4.000 survei bawah laut
dilakukan.
Survei dilakukan oleh banyak
sukarelawan. Banyak dari mereka yang tidak memiliki latar belakang sains
namun akhirnya dilatih untuk mengambil data dengan baik.
Studi
secara mengejutkan menemukan, pengaruh terbesar yang meningkatkan
biomassa ikan adalah keanekaragaman hayati, yang dilihat dari jumlah
spesies dan keragaman ikan memanfaatkan lingkungan mereka.
Temperatur
memang memiliki hubungan yang kompleks dengan biomassa ikan. Secara
umum, kenaikan temperatur membantu menaikkan biomass ikan, tetapi bila
kenaikan sangat tinggi, biomass ikan akan terhambat.
Dalam
komunitas yang hanya terdiri dari beberapa spesies, biomassa ikan akan
meningkat seiring dengan kenaikan temperatur hingga mencapai di atas 20
derajat celcius. Bila lebih tinggi, biomassa ikan cenderung akan mulai
menurun.
Berbeda dengan komunitas yang memiliki keragaman lebih tinggi. Biomassa akan tetap stabil meskipun terjadi kenaikan temperatur.
Dalam
lingkungan yang suhunya terus berubah, komunitas yang keanekaragaman
hayatinya lebih tinggi bisa lebih produktif dibanding yang keragamannya
lebih rendah.
Penulis: Monika Novena