PortalHijau - Indonesia dikaruniai kekayaan flora dan fauna tak terhingga. Tapi beberapa di antaranya nyaris punah. Inilah sejumlah satwa ...
PortalHijau - Indonesia dikaruniai kekayaan flora dan fauna tak terhingga. Tapi 
beberapa di antaranya nyaris punah. Inilah sejumlah satwa langka yang 
cuma hidup di kepulauan Nusantara.
Komodo
Satwa langka ini cuma hidup di sejumlah pulau di kawasan Nusa Tenggara. 
Komodo mampu tumbuh sepanjang tiga meter dan berbobot hingga 70 
kilogram. Dunia barat baru mengenal komodo saat penjanjahan Belanda. 
Kala itu Letnan Felix van Steijn van Hensbroek memerintahkan pakar 
zoologi Belanda Peter Ouwen buat mengunjungi pulau "buaya" yang ternyata
 adalah pulau Komodo.
Merak Hijau
Unggas bermahkota alias merak sebenarnya juga bisa ditemukan di India 
dan Sri Langka. Tapi jenis yang hidup di Indonesia diklaim memiliki 
mahkota lebih indah ketimbang saudaranya di sebrang samudera. Selain 
lebih besar dan bisa berbobot hingga lima kilogram, merak hijau 
Indonesia juga sangat agresif terhadap manusia.
Harimau Sumatera
Saat ini Indonesia masih bisa berbangga dengan Harimau Sumatera, tapi 
tidak lama. Menurut daftar merah IUCN, saat ini tinggal tersisa hingga 
500 ekor di Indonesia. Tren menyebutkan populasi harimau Sumatera 
cenderung menyusut. Terlebih saudara sejenisnya, harimau Jawa dan Bali, 
sejak lama telah menghilang dari muka Bumi.
Badak Jawa / Sumatera
Dari semua satwa langka yang ada di Indonesia, Badak Sumatera dan Badak 
Jawa adalah yang paling terancam. Saat ini cuma ada seekor badak Jawa 
yang hidup dalam program konservasi. Tidak ada yang tahu berapa ekor 
yang hidup di alam liar. Sementara populasi badak Sumatera tidak lebih 
dari 100 ekor.
Orangutan
Seabad silam populasi Orangutan Kalimantan masih berjumlah lebih dari 
250.000 ekor. Kini jumlahnya tidak sampai seperempatnya. Kondisi 
orangutan di Sumatera jauh lebih mengenaskan. Lantaran penyusutan 
habitat akibat eksploitasi hutan, jumlah orangutan di barat Indonesia 
diperkirakan cuma sekitar 7500 ekor.
Monyet Hantu
 Satwa bernama ilmiah Tarsius Tarsier cuma hidup di Sulawesi. Primata 
sejenis juga bisa ditemukan hidup di Filipina, kendati dengan corak yang
 berbeda. Seperti namanya, monyet hantu hampir tidak bisa melihat di 
siang hari. Sebaliknya pada malam hari satwa pemalu ini mampu melihat 
dengan tajam. Menurut daftar merah IUCN, populasi monyet hantu berkurang
 sebanyak 20% dalam sepuluh tahun terakhir. RZN
Satwa bernama ilmiah Tarsius Tarsier cuma hidup di Sulawesi. Primata 
sejenis juga bisa ditemukan hidup di Filipina, kendati dengan corak yang
 berbeda. Seperti namanya, monyet hantu hampir tidak bisa melihat di 
siang hari. Sebaliknya pada malam hari satwa pemalu ini mampu melihat 
dengan tajam. Menurut daftar merah IUCN, populasi monyet hantu berkurang
 sebanyak 20% dalam sepuluh tahun terakhir. RZN



