PortalHijau - Selama bertahun-tahun, Cina terkenal karena penggundulan hutannya demi mengejar pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi mem...

Banjir besar di tahun 1998 yang disebabkan oleh hilangnya pohon telah
menekan pemerintah di sana untuk akhirnya membuat sebuah gerakan.
Mereka mencanangkan Program Konservasi Hutan Nasional dan studi terbaru
menyatakan bahwa program ini mulai memberikan hasil.
Jadi bagaimana cara pemerintah Cina merestorasi hutan mereka? Dimulai
dengan pelarangan penebangan di banyak tempat dan kemudian membayar
petani, yang biasa dituduh melakukan penebangan liar, untuk melakukan
penanaman kembali hutan-hutan tersebut. Beberapa penduduk lokal bahkan
dibayar untuk mengawasi hutan dan melaporkan penebangan liar.
Setelah beberapa tahun program ini berjalan, Pemerintah Cina
menyatakan bahwa proyek konservasi hutan mereka mulai menunjukkan
tanda-tanda kemajuan, klaim yang kemudian dikonfirmasi oleh analisis
independen.
Peneliti dari Universitas Michigan mengevaluasi program ini dengan
menggunakan citra dari Nasa yang bernama Moderate Resolution Imaging
Spectroradiometer. Mereka mempelajari data antara tahun 2000 dan 2010
dan menemukan bahwa tutupan hutan telah berkembang sebanyak 1,6 persen
di Cina. Mungkin tidak terdengar banyak, namun itu berarti lahan seluas
158.000 kilometer persegi. Sebanyak 0.38 % hutan telah mengalami
deforestasi, itu berarti sekitar 37.300 kilometer persegi.
Jadi riset ini tidak hanya berarti lampu hijau untuk Cina dengan
kebijakan restorasinya. Sekarang Cina mengimpor lebih banyak kayu, dari
negara-negara seperti Vietnam, Madagaskar dan Russia, yang diingatkan
oleh peneliti karena bisa terjadi penggundulan hutan di negara-negara
tersebut. Kita semua adalah bagian dari masalah dengan satu cara ataupun
yang lain. Kita semua membeli produk dari Cina dan negara tersebut
belum mengubah ekspor dan impor kayu mereka, kata pemimpin penelitian
Andres Vina. Yang berubah saat ini adalah asal dari kayunya.
Bagaimanapun juga, studi ini masih menawarkan beberapa harapan bahwa
penggundulan hutan itu tidak permanen. Banyak lokasi di Cina yang mulai
mendapatkan manfaat dari program ini padahal sebelumnya mereka termasuk
wilayah yang mengalami penggundulan yang masif. Usaha konservasi di
negara ini bisa jadi cetak biru untuk negara lain yang sedang mencari
cara untuk mengurangi efek dari penggundulan hutan. Cina menargetkan
untuk menghijaukan kembali 256 juta kilometer persegi lahan di tahun
2020. Greeners