PortalHijau.com - Kebakaran lahan perkebunan kelapa sawit mengepung wilayah Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, Kamis (25/2) siang....
Perkebunan kelapa sawit milik warga yang terbakar salah satunya terpantau di Desa Pemuka. Di kawasan ini ada tiga titik kebakaran lahan dekat dengan pemukiman penduduk. Kondisi itu membuat konsentrasi petugas pemadan terpecah. Mengingat api semuanya harus dipadamkan sebelum mengenai rumah penduduk.
Sayangnya api sulit dijinakkan sebab areal lahan terbakar merupakan lahan gambut. Api juga cepat menyebar karena tertiup angin di tengah terik matahari. “Kebakaran terjadi mulai pukul 11.30 WIB. Begitu mendapat informasi saya langsung telepon kepala BPBD untuk sama-sama memadamkan,” kata Kapolsek Singkil AKP Dodi yang terlihat basah karena peluh akibat diterpa panas api dari lahan yang terbakar di bawah terik matahari.
Akibat kebakaran lahan kepulan asap membuat perih mata serta menyesakkan napas mulai dirasakan warga hingga ke pemukiman dan jalan raya Singkil-Singkil Utara. Kendati demikian jarak pandang masih normal. Sejauh ini belum diketahui penyebab pasti kebakaran lahan. Kebakaran lahan merupakan musibah rutin saat musim kemarau melanda Aceh Singkil.
Umumnya kebakaran dipicu ulah oknum warga yang ingin membuka lahan dengan cara mudah dan murah. Yaitu membakar, tanpa memperdulikan akibat yang ditimbulkan.
Kepala BPBD Sulaiman di lokasi kebakaran menyatakan, sejak jauh-jauh hari pihaknya telah menyampaikan imbauan, agar warga tidak membakar lahan. “Kita juga mengingatkan jangan buang puntung rokok sembarangan. Sebab lahan gambut di daerah kita sangat mudah terbakar pada musim kemarau,” kata Sulaiman.
Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil Sulaiman bersama Kapolsek Singkil AKP Dodi memimpin operasi memadamkan api. Empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Namun petugas hanya bisa memadamkan api di pinggir jalan.
Sementara api yang ada di pedalaman dipadamkan secara manual menggunakan mesin penyedot air. Sebagian lagi mencoba memadamkannya dengan menyiramkan air menggunakan gayung serta memukulnya menggunakan dedaunan. Kebakaran lahan turut menyedot perhatian warga yang datang membantu. Mereka menggunakan alat seadanya mencoba menjinakkan si jago merah agar tidak meluas.(de/serambi)