Portalhijau.com - Bank Dunia memberikan bantuan untuk Indonesia dalam menanggulangi dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan supaya di m...
Portalhijau.com - Bank Dunia memberikan bantuan untuk Indonesia dalam menanggulangi dan
pencegahan kebakaran hutan dan lahan supaya di masa mendatang tidak
terjadi lagi.
“Khusus di wilayah Sumatra Selatan dengan luasan hutan dan lahan yang
terbakar selama tahun 2015 mencapai 736.536 hektare akan diberikan
bantuan berupa program senilai US$12 miliar,” kata Gubernur Sumsel, Alex
Noerdin di Palembang, Rabu (27/1/2016).
Dia menambahkan bantuan program senilai US$12 miliar itu untuk
mengatasi, memulihkan lahan gambut, serta memfasilitasi pemerintah pusat
dan daerah mengembalikan fungsi hutan dalam menjaga ekosistem dan iklim
dunia lebih baik.
Sementara, berdasarkan catatan Dinas Kehutanan Sumsel, sebanyak
736.536 hektare hutan dan lahan di provinsi itu habis terbakar berada di
sejumlah kawasan, di mana sekitar 57 persen kawasan tersebut merupakan
lahan gambut dan 74 persennya terjadi di lahan konsensi.
Pemerintah Sumsel telah menyiapkan sejumlah langkah tegas dengan
mengeluarkan Perda Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, audit
ketaatan pengusaha hutan tanaman industri (HTI) dan perkebunan, serta
membangun 102 desa peduli api terpadu di sejumlah kawasan rawan terbakar
difokuskan di empat kabupaten yakni Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir,
Musibanyuasin dan Banyuasin di bawah koordinasi gubernur.
“Kita akan fokuskan pencegahan dengan memperketat pengawasan lahan
konsensi dan mengoptimalkan peran masyarakat melalui desa peduli api,”
kata Alex Noerdin.
Sementara, salah satu Direktur Bank Dunia, Rodrigo A. Chaves
mengatakan kedatangannya ke Sumsel, ingin mendengar dan melihat seperti
apa kebakaran yang sudah terjadi dan nantinya seperti apa program
efektif dalam pencegahan di Sumsel. JIBI/Solopos/Antara