PortalHijau.Com - Mengenang musibah Tsunami Aceh yang ke 11 tahun DPC Lsm perintis kota langsa dan bekerjasama dengan Mahasiswa Pecint...
PortalHijau.Com - Mengenang musibah Tsunami Aceh yang ke 11 tahun DPC Lsm perintis kota langsa dan bekerjasama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Cagar Monisa Universitas Samudra melakukan sebuah kegiatan penanaman mangrove pada tanggal 26 Desember dan 27 Desember 2015 dengan tema “ Mari Selamatkan Alam Karena Alam Menyelamatkan Kita “ yang dihadiri oleh perwakilan dari KPH wilayah 3 Aceh, sekretaris daerah Kota Langsa, BASARNAS KOP SAR LANGSA, PMI,LSM GEPRAK dan berberapa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Universitas Samudra.
Tujuan penanaman kembali mangrove pada lahan kritis untuk menanggulangi bencana yang kerap terjadi di Kepulauan Pusong, seperti Ombak yang tinggi, pasang purnama, abrasi, degradasi lahan di area mangrove yang berubah akibat pergerakan tanah yang tidak stabil dan kami berusaha untuk mengurangi sifat termal radiasi pemanasan atmosfer secara global (global warming) dan perubahan iklim yang sedang marak diisukan oleh media-media dalam dan luar negeri saat ini.
Negara kita mempunyai hutan–hutan tropis serta garis pantai yang terpanjang di dunia, sehingga perubahan iklim yang akan berpengaruh terhadap pemanasaan global merupakan masalah yang menjadi perhatian Indonesia.
Maka solusinya adalah penanaman dan pelestarian hutan mangrove sangatlah penting yang ada di kota langsa kita tingkatkan karena hutan mangrove dapat menyimpan sekitar 10 persen dari semua emisi.
Pemerintah Kota Langsa saat ini memiliki aset untuk daerah penghasil karbon dari hutan mangrove, harapan kami Mahasiswa Pecinta Alam Cagar Monisa agar Pemerintah kota langsa kedepan mampu menciptakan lapangan kerja baru untuk masyarakat kota langsa, terutama masyarakat pesisir yang beraktivitas sehari-hari mereka adalah penebang mangrove, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Di hutan mangrove yang dikategorikan sebagai ekosistem lahan basah, penyimpanan karbon mencapai 800-1.200 ton per hektar.itu menurut para ahli dari Center for International Forestry Research (Cifor) dan USDA Forest Service, itu berdasarkan yang kami baca dari media-media ujar Yuswar demisioner (mantan ketua) Mapala Cagar Monisa Universitas Samudra.
Ada 4 area Penanaman mangrove yang terletak pada posisi antara 04° 32’ 29,08’’ – Lintang Utara dan 98° 3’ 24,00’’ Bujur Timur area Pulau Teulaga Tujoh, 04° 32’ 55,06’’ – Lintang Utara dan 98° 4’ 06,09’’ Bujur Timur dan , 04° 32’ 43,09’’ – Lintang Utara dan 98° 3’ 57,09’’ tepat di Gampong Teulaga Tujoh dan posisi antara 04° 31’ 21,08’’ – Lintang Utara dan 97° 59’,57’09 Bujur Timur tepat di Gampong kuala langsa. Yuswar Jaya