HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pertanian Lahan Pekarangan Menyelamatkan Lingkungan Hidup

Oleh : Nasril Lubis Pemanasan global merupakan isu yang sangan familiar di masyarakat, bahkan mendunia. Isu pemanasan global tidak hany...

Oleh : Nasril Lubis

Pemanasan global merupakan isu yang sangan familiar di masyarakat, bahkan mendunia. Isu pemanasan global tidak hanya tersebar di kalangan akademisi, rakyat jelata yang tidak berpendidikan sekali pun jika ditanya, pasti mereka telah mengetahui apa itu pemanasan global. Isu pemanasan global ini sangat menimbulkan keresahan di masyarakat. Masyarakat mengkhawatirkan akibat yang ditimbulkan oleh pemanasan global, karena pemanasan global memberikan ancaman yang nyata terhadap keselamatan lingkungan hidup. Kondisi inilah yang menimbulkan ketakutan yang menyelimuti keseharian masyarakat.

Salah satu factor yang menyebabkan kenaikan pemanasan global adalah penurunan luas hutan yang merupakan paru-paru dunia yang disertai dengan menirunnya populasi tumbuhan. Penurunan populasi tumbuhan ini merusak keseimbangan alam. Tubuhan yang berperan sebagai penyerap CO2 (carbon dioxide)sebagai bahan baku fotosintesis semakin berkurang.

Kondisi ini menimbulkan penumpukan CO2 di atmosfir. Penumpukan CO2 di atmosfir akan meningkatkan suhu bumi karena panas bumi tidak dapat menembus lapisan atmosfer, sehingga panas bumi akan dipantulkan kembali ke permukaan bumi. Sehingga terjadi peningkatan panas di permukaan bumi. Sebaliknya, produksi O2 hasil fotosintesis semakin menurun. Penurunan produksi O2 terjadi karena semakin berkurangnya jumlah tumbuhan sebagai produsen O2.

Penurunan populasi tubuhan sebagai factor penyebab pemanasan global tidak bisa dipandang sebelah mata. Jika dipandang sebelah mata maka permasalahan ini akan semakin kompleks. Permasalahan ini tidak bisa dibebankan hanya kepada pemerintah. Setiap elemen masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup. Dengan demikian, pemerintah harus bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakan dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup.

Pemanfaatan pekarangan rumah sebagai tempat bercocok tanam merupakan aksi nyata yang dapat dilakukan. Pekarangan rumah dapat dijadilan sebagai tempat bercocok tanam. Bercocok tanam di pekarangan dapat dilakukan dengan menanam tanaman langsung di tanah pekarangan atau menggunakan pot bagi pekarangan yang sudah terlanjur ditutupi oleh lapisan semen. Berbagai jenis tanaman juga dapat ditanam di pekarangan. Tanaman yang dapat ditanami bisa berupa tanaman hias, maupun tanaman pangan. Dengan bercocok tanam tanaman di pekarangan akan meningkatkan kembali populasi tumbuhan.

Banyak keutungan yang diperoleh dari bercocok tanam pekarangan rumah. Bercocok tanam pekarangan rumah denga tumbuhan akan memberikan kesejukan tersendiri bagi penghuni rumah. Keberadaah tanaman di area pekarangan akan memberikan keindahan yang dapat memanjakan pandangan. Kemudian hasil dari bercocok tanam di pekarangan dapat dapat mengurangi pengeluaran apabila yang ditanami di pekarangan merupakan tanaman pangan yang dapat dikonsumsi. Keuntungan yang paling utama adalah, dengan bercocok tanam di pekarangan rumah kita telah melakukan aksi nyata dalam mencegah terjadinya pemanasan global.

Bercocok tanam di pekarangan secara langsung akan meningkatkan populasi tumbuhan. Dengan meningkatnya populasi tumbuhan maka pemanasan global dapat dicegah. Karena tubuhan yang ditanami akan secara langsung menyerap CO2 terkandung di atmosfer. CO2yang diserap dari atmosfer akan digunakan sebagai bahan baku fotosintesis tumbuhan. Sehingga kandungan CO2 di atmosfir akan semakin berkurang. Jika CO2 diatmosfer berkurang maka panas bumi akan dengan mudah menembus lapisan atmosfir. Dengan demikian panas yang dipancarkan bumi tidak dipantulkan lagi ke permukaan bumi. Sehingga suhu permukaan bumi akan semakin stabil dan ancaman pemanasan global terhadap lingkungan hidup dapat ditekan.

Tanaman yang di tanam dipekarangan akan menghasilkan O2sebagai hasi fotosintesis. O2 hasil fotosintesis oleh tanaman akan dilepaskan kembali keatmosfir. Semakin banyak populasi tumbuhan maka O2 yang dihasilkan akan semakin banyak, dan O2 yang dilepaskan ke atmosfer akan semakin banyak. Dengan demikian kandungan O2 di atmosfir akan semakin meningkat. Jika kandungan O2di atmosfir meningkat maka kebutuhan O2 akan terpenuhi. Selain itu, keberadaan O2 yang bersuhu dingin akan memberikan kesejukan tersendiri bagi lingkungan hidup.

Begitu banyak manfaat yang diperoleh dari bercocok tanam di pekarangan rumah. Mengacu pada manfaat yang akan di peroleh seharusnya setiap orang akan menyisihkan sebagaian dari waktu yang dimilikinya untuk menyempatkan diri melakukan aktivitas bercocok tanam di pekarangan rumahnya. Semakin banya orang yang sadar dan melakukan aktifitas itu, maka hasil yang nyata akan diperoleh. Pemandangan kota yang dulunya terkesan dengan gedung-gedung bertingkat, akan berubah menjadi pemandangan yang menyejukkan. Yang paling utama dari seluruh manfaat yang akan diperoleh, dengan melaksanakan aktifitas bercocok tanam di pekarangan, maka kita telah berperan aktif dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup dari ancaman pemanasan global.