Bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke 16, Provinsi Papua Barat telah medeklarasikan Papua Barat sebagai Provinsi Konservasi, pada tang...
Bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke 16, Provinsi Papua
Barat telah medeklarasikan Papua Barat sebagai Provinsi Konservasi, pada
tanggal 19 Oktober 2015 yang lalu. Provinsi Konservasi merupakan inisiatif
Gubernur Papua Barat, Abraham O. Atururi yang dimaksudkan untuk melindungi dan
mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan sebagai modal dasar pembangunan
untuk kesejahteraan masyarakat Papua Barat.
Pencanangan Provinsi Papua Barat sebagai Provinsi Konservasi ini
merupakan yang pertama di Indonesia bahkan di dunia. Hal ini dijadikan dasar
untuk pengembangan kebijakan pembangunan secara bijaksana dan berkelanjutan di
Papua Barat.
Bentuk dari perwujudan Provinsi Papua Barat sebagai Provinsi
Konservasi, saat ini Pokja Provinsi Konservasi sedang menyusun Rancangan
Peraturan Daerah Khusus (RANPERDASUS) sebagai dasar pengimplementasiannya di
Provinsi Papua Barat.
“Deklarasi Provinsi Papua Barat sebagai Provinsi Konservasi ini
adalah momentum kita bersama untuk selalu menjaga dan mengelola sumber daya
alam Papua Barat secara bijak, lestari, dan berkelanjutan, sehingga senantiasa
terpelihara untuk kehidupan kita pada saat ini maupun generasi nanti,” kata
Gubernur Provinsi Papua Barat Abraham O. Atururi.
Benja V. Mambai, Direktur Program Papua – WWF Indonesia
menjelaskan, “WWF menyambut baik dan mendukung deklarasi Papua Barat sebagai
Provinsi Konservasi. Kami berharap ini adalah tonggak untuk memantapkan
upaya-upaya konservasi dan arah pembangunan Provinai Papua Barat yang bijaksana
dan berkelanjutan..”
WWF telah bekerja di Provinsi Papua Barat untuk perlindungan
spesies penyu belimbing dan hiu paus, pemantauan dan pengelolaan sumber daya
alam yang berkelanjutan berdasarkan kearifan lokal, pendidikan lingkungan
hidup, serta advokasi kebijakan di tingkat kabupaten dan provinsi terkait
Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Stategis (KLHS).
Di Papua Barat, WWF Indonesia – Program Papua saat ini bekerja
di dua lokasi, yaitu di Kabupaten Teluk Wondama yang masuk dalam kawasan Taman
Nasional Teluk Cenderawasih dan di Abun, Kabupaten Tambrauw. Selain itu, WWF
Indonesia juga tergabung dalam program konservasi Bentang Laut Kepala Burung
(Bird Head Seascape) bersama Conservation International (CI) dan The Nature
Conservacy (TNC). Papua Barat memiliki wilayah Bentang Laut Kepala Burung yang
kaya akan keanekaragaman hayati laut dan 90% luas kawasan Papua Barat merupakan
kawasan hutan alam.
Sumber : Hijauku, Foto : ilustrasi/energitoday