Dari total luas Terumbu Karang di Indonesia yang mencapai 50.875 km persegi, 60% di antaranya mengalami kerusakan sedang hingga parah, 30...
Dari
total luas Terumbu Karang di Indonesia yang mencapai 50.875 km persegi, 60% di
antaranya mengalami kerusakan sedang hingga parah, 30% kondisinya baik dan
sedang, serta hanya 6% yang masih sangat baik.
Direktur
Pengelolaan Sumber Daya Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Toni Ruchimat
mengungkapkan data tersebut berasal dari penelitian yang dilakukan LIPI di 15
kabupaten di seluruh Indonesia dengan mengumpulkan sampel. Dia menjelaskan
salah satu penyebab utama kerusakan tersebut adalah perilaku masyarakat di
pesisir dalam menangkap ikan. Menurutnya, KKP udah berupaya melakukan
perbaikan dalam aspek ekologi, ekonomi, dan sosial.
"Lewat
tiga hal itu kami monitor, dan sudah masuk dalam coral map. Kami mendorong
masyarakat di daerah membuat perlindungan laut, intinya dari, oleh dan untuk
masyarakat," jelas Toni di Kuta, Rabu (25/11/2015).
Lebih
lanjut dijelaskan langkah yang dilakukan KKP dengan melibatkan masyarakat, agar
unsur penyebab utama kerusakan, yakni manusia dapat berkurang.
Upaya
lainnya, seperti mengalihkan mata pencaharian masyarakat pesisir sehingga dapat
menekan kerusakan. Toni menuturkan dalam aspek ekologi sudah ada hasil berupa
kenaikan coral cover meskipun tidak terlalu besar. Namun, perbaikan itu
menunjukkan sudah ada kesadaran masyarakat di daerah dengan karang.