Serupa namun tak sama, adalah istilah yang cocok untuk dua spesies mamalia penghuni air yakni Pesut dan Lumba-Lumba. Satwa Mamalia - Me...
Serupa namun tak sama, adalah istilah yang cocok untuk dua spesies mamalia
penghuni air yakni Pesut dan Lumba-Lumba.
Satwa Mamalia - Memiliki karakteristik tubuh yang
mirip dan kerap disebut sama, namun sebenarnya Pesut dan Lumba-Lumba memiliki
perbedaan. Untuk lebih jelasnya di bawah ini adalah beberapa perbedaan antara
Pesut dan Lumba-Lumba.
Perbedaan
|
Pesut
|
Lumba-Lumba
|
Nama Ilmiah
|
Orcaella
brevirostris (Pesut Mahakam)
|
Delphinus Capensis (Lumba-Lumba
Moncong Panjang)
|
Habitat
|
Perairan tawar di
India, Indocina, Filipina, Kalimantan dan Australia.
|
Lautan seluruh
dunia, baik lautan tropis hingga lautan tundra, baik kutub utara maupun kutub
selatan.
|
Bentuk
|
Memiliki melon yakni
jaringan berlemak dan berminyak di kepala.
|
Bentuk tubuh seperti
torpedo (streamline) yakni panjang dan ramping serta dahinya melandai.
|
Moncong
|
Moncongnya tidak
khas.
|
Memiliki moncong
yang panjang, ramping dan menonjol serta di tenggorokanya terdapat sepasang
lekukan.
|
Sirip
|
Sirip punggung yang
terletak dua pertiga posterior di punggung yang pendek, tumpul dan segitiga.
|
Tanpa sirip belakang
dan memiliki sirip punggung yang tegak.
|
Sirip tangan yang
panjang dan lebar.
|
Sirip depannya
menegecil dan memiliki sebuah ekor horisontal yang kuat untuk bergerak
seperti baling-baling perahu.
|
|
Warna Tubuh
|
Memiliki tubuh
berwarna cerah dan pada bagian bawah cenderung berwarna putih.
|
Memiliki tiga pola
warna yaitu abu-abu gelap pada bagian punggung, abu-abu terang pada bagian
samping dan abu-abu putih di bagian perut.
|
Ukuran Tubuh
|
Pesut dewasa
beratnya dapat mencapai 130 kg dengan panjang 2,3 meter hingga 2,7 meter.
|
Lumbah-lumba moncong
panjang dewasa memiliki berat antara 80hingga 250 kg dengan panjang antara
1,9 sampai 2,5 meter.
|
Nah, di atas tadi adalah perbedaan antara Pesut dan Lumba-Lumba yang mana
keduanya merupakan sama-sama hewan mamalia laut dari famili delphindae.
Namun, selain perbedaan di antara keduanya, perlu Kawan GNFI ketahui bahwa di
antara jumlah populasi Pesut dan Lumba-Lumba yang ada kini, jumlah Pesutlah
yang kian berkurang dan kini menjadi binatang langka. Menurut WWF, pada tahun
2000 Pesut dikelompokkan ke dalam Daftar Merah IUCN sebagai salah satu spesies
yang terancam punah dan dilindungi oleh perundang-undangan di Indonesia.
Tercatat, jumlah Pesut di Sungai Mahakam Kalimantan Timur terhitung sekitar 50
hingga 70 ekor sehingga hal tersebut menjadikan Pesut masuk dalam kategori
kondisi sangat kritis.
Hal tersebut dikarenakan rusaknya habitat alami Pesut yang dikarenakan
pembangunan bendungan, pertambangan, perusakan hutan hingga penangkapan Pesut
yang ditujukan sebagai pertunjukkan sirkus. Oleh sebab itu, mari saling menjaga
kondisi alam sebagai bentuk timbal balik karena selama ini kita hidup
bergantung pada alam. Alam yang kita tinggali tidak hanya dihuni oleh manusia,
namun ada banyak ekosistem dan rantai kehidupan lainnya yang turut bergantung
pada alam, salah satunya adalah Pesut.
Penulis: Wihdi Luthfi
Penulis: Wihdi Luthfi