Presiden Ekuador, Kosta Rika, dan Kolombia mengumumkan kesepakatan bersejarah untuk melindungi penyu, hiu, dan berbagai makhluk lain di l...
Presiden Ekuador, Kosta Rika, dan Kolombia mengumumkan kesepakatan bersejarah untuk melindungi penyu, hiu, dan berbagai makhluk lain di lepas pantai negara.
PortalHijau - Prihatin atas penurunan kehidupan laut di seluruh dunia, presiden
Ekuador, Kolombia, dan Kosta Rika mengumumkan kesepakatan bersama pada
Jumat (9/9) di Galapagos. Mereka berkomitmen untuk saling meningkatkan
perlindungan perairan laut yang berisi beragam makhluk hidup.
Kesepakatan
ini mencakup perairan seluas 83.600 mil persegi dari ke tiga negara di
daerah laut yang dilindungi. Ekuador dan Kosta Rika juga sepakat untuk
menggambarkan batas-batas perairan nasional mereka, bertukar grafik
bahari dalam langkah melindungi "jalan raya" bawah air, yang digunakan
oleh hiu, penyu, dan satwa lain bermigrasi di kehidupan laut.
"Ketiga
negara berbagi sumber daya laut, dengan demikian memiliki tanggung
jawab untuk mengelola secara berkelanjutan. Kami memiliki kesempatan
yang unik dan mendesak untuk memungkinkan generasi mendatang menikmati
laut sekaya Pasifik," jelas Presiden Ekuador, Rafael Correa.
Tindakan ini merupakan perluasan dari perlindungan tiga situs bersejarah UNESCO, yakni Cocos, Malpelo, dan Galápagos.
"Kesepakatan
ini penting untuk melindungi permata kami. Jika ada sesuatu yang
Kolombia memiliki, itu adalah kekayaan flora, fauna, dan keanekaragaman
hayati. Suatu bagian penting dari kekayaan itu ada di Malpelo," kata
Juan Manuel Santos, Presiden Kolombia.
Presiden Luis Guillermo Solis dari Kosata Rika juga berkomitmen untuk memperluas Cocos Island National Park
menjadi 4.000 mil persegi. Luas ini lebih besar empat kali lipat dari
daerah perbatasan pemancingan dalam upaya untuk menjaga hiu putih-tip,
hiu paus, dan hiu martil.
"Ini adalah momen bersejarah - pertama
kalinya tiga presiden bersama-sama memperluas perlindungan di perairan
tetangga mereka," kata Enric Sala. Sala merupakan penjelajah dari
National Geographic sekaligus pemimpin utama dalam penyelidikan perairan
di sekitar Galapagos.
Pada tahun 2003 tiga negara ini bersama
Panama bergabung dengan Pusat Warisan Budaya UNESCO dan organisasi
internasional lainnya untuk membentuk Eastern Tropical Pacific Seascape,
meliputi 750.000 mil persegi lautan. Bentang laut ini membantu
melindungi kawasan laut yang menghubungkan Panaman dan Kolombia, rute
migrasi penting bagi paus biru yang terancam punah, Kawasan itu juga
habitat tersisa dari penyu belimbing yang terancam punah di Pasifik
Timur.
Para ilmuwan menemukan bahwa hiu melintasi sepanjang
bentang laut dari utara Cocos ke Galapagos di selatan. Setelah mereka
meninggalkan kawasan lindung, mereka rentan terhadap nelayan di
sepanjang bentang ini.
Penulis: K.N Rosandrani