HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Mahasiswa Universitas Brawijaya Mendaur Ulang Limbah Tahu Menjadi Suplemen Protein Tinggi

Para perajin tahu kerap membuang cairan bekas pengolahan tahu. Mereka tak tahu lagi harus diapakan limbah berbau itu, selain dibuang. Namu...

Para perajin tahu kerap membuang cairan bekas pengolahan tahu. Mereka tak tahu lagi harus diapakan limbah berbau itu, selain dibuang. Namun, di tangan empat mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, limbah cair tahu tersebut diolah sehingga menghasilkan suplemen yang mengandung protein tinggi dan baik untuk kesehatan.

PortalHijau - Keempat mahasiswa itu adalah Ahfad Ulfa, Dini N., Galuh Aulia, dan Olivia Dirga. Mereka menjadikan cairan limbah tahu media pertumbuhan alga Nannochloropsis sp. Limbah tahu menjadi media pertumbuhan yang baik untuk ganggang. Pertumbuhan ganggang dalam limbah cair tahu ternyata lebih cepat karena kandungan proteinnya lebih tinggi dibanding air laut.

Dari penelitian empat mahasiswa ini, diketahui limbah cair tahu mengandung kadar ammonium, fosfat, dan nitrat yang tinggi. Sementara itu, mikroalga membutuhkan zat-zat tersebut dalam jumlah banyak agar pertumbuhan sel semakin meningkat. Kandungan nutrisi di dalam limbah cair tahu membuat proses produksi alga kian efektif dan hemat biaya.

“Alga merupakan bahan pangan yang kaya protein," kata Dini, awal Juni 2016. Setelah alga tumbuh dengan baik, mereka menggunakan centrifuge untuk memisahkan alga dengan cairan. Selanjutnya, alga dikeringkan menggunakan vacuum dryer dengan suhu dan tekanan rendah agar kandungan protein dan nutrisi tetap terjaga.

Alga yang sudah kering lantas ditumbuk menjadi partikel yang lebih kecil sampai berbentuk bubuk. Bubuk alga bernama Nanno Healty Powder ini memiliki kandungan protein 52 persen, karbohidrat 16 persen, lemak 27 persen, dan klorofil 0,89 persen. Kandungan protein alga lebih tinggi dibandingkan dengan sumber hewani dan tumbuhan. Untuk diketahui, kandungan protein tumbuhan tertinggi terdapat pada kedelai sebesar 40 persen.

Nanno Healty Powder bisa diproduksi massal dan menjadi suplemen makanan yang aman dikonsumsi anak dan orang dewasa. Nanno Healty Powder, menurut Dini, berpotensi menjadi sumber protein masa depan karena proses produksinya bisa dilakukan kapan pun atau tidak bergantung pada kondisi alam. Selain itu, pembuatan suplemen itu bisa menjadi solusi atas polusi udara dan sungai yang tercemar limbah cair tahu.

Penulis: Eko Widianto