Penunjukkan Kabupaten Siak, Provinsi Riau sebagai tuan rumah Hari Lingkungan Hidup se Dunia atau World Environment Day (WED) 2016, tidak ...
Penunjukkan Kabupaten Siak, Provinsi Riau sebagai tuan rumah Hari
Lingkungan Hidup se Dunia atau World Environment Day (WED) 2016, tidak
terlepas dari komitmen tinggi Pemerintah Daerah terhadap kelestarian
lingkungan.
PortaHijau - Salah satunya menjaga kawasan yang
menjadi rumah bagi flora dan fauna asli, yakni Taman Nasional Zamrud dan
Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.
Dalam rangkaian WED 2016 tanggal 23
Juli mendatang, rencananya Presiden Joko Widodo akan melihat keindahan
dan keunikan Taman Nasional Zamrud dan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil
menggunakan helikopter.
TNZ tidak hanya menjadi pusat riset
flora dan fauna, tapi juga menjadi paru-paru dunia. Sejak tahun 2001,
Pemkab telah mengajukan lahan seluas 28.000 hektare itu sebagai Taman
Nasional. Harapan itu menjadi kenyataan di era Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan, Siti Nurbaya, yang menetapkannya sebagai Kawasan Taman
Nasional beberapa waktu lalu.
Kawasan ini merupakan gabungan dua
danau yang berdampingan, yakni Danau Pulau Besar (2.416 hektar) dan
Danau Bawah (360 hektar). Sedangkan nama Danau Pulau Besar diambil dari
empat pulau di danau tersebut, yakni Pulau Besar, Pulau Tengah, Pulau
Bungsu, dan Pulau Beruk. Disinilah letak keunikannya, dimana pulau-pulau
itu bisa berpindah-pindah tempat, karena terbentuk dari endapan lumpur
dan tumbuh-tumbuhan, sehingga tidak menjejak ke dasar danau.
Di dalam kawasan TNZ, masih bisa ditemukan
berbagai jenis satwa langka seperti ikan arwana emas (Schleropages
formasus), ikan Balido, harimau sumatera (Pantheratigris sumatrensis),
beruang merah (Helarctos malayanus), dan hewan lainnya.
Di lokasi ini juga masih bisa melihat dan mendengarkan suara merdu
burung yang menjadi ikon Provinsi Riau, Serindit Melayu (Loriculus
galgulus). Burung ini memiliki ukuran kecil dan panjangnya hanya sekitar
12 Cm.
Berdasarkan data BKSDA Riau, ada 38 jenis burung dimana 12 di antaranya adalah hewan dilindungi, yang hidup di kawasan TNZ.
''Presiden dan Menteri LHK
direncanakan akan melakukan fly over untuk melihat keunikan TNZ dan
Cagar Biosfer Giam Siak Kecil,'' kata Wakil Bupati Siak, Alfedri saat
menggelar rapat persiapan WED 2016.
Masih dalam rangkaian puncak
peringatan WED 2016, Presiden Jokowi akan memimpin pelepasan benih ikan
patin dan baung sebanyak 60 ribu ekor. Nantinya acara ini akan diikuti
oleh 300 sampan lainnya. Di masing-masing sampan, warga akan turut
melepaskan sekitar 200 ekor benih ikan.
Di waktu berbeda namun masih di hari
yang sama, Menteri LHK dijadwalkan akan melakukan dialog interaktif
dengan masyarakat dan aktivis lingkungan. Sekaligus akan dilakukan
pencanangan Siak Kabupaten Hijau, peresmian Ruang Terbuka Hijau dan
penanaman sebanyak 5.000 pohon bersama pelajar di halaman Islamic Center
Siak.
Menteri LHK dijadwalkan akan bermalam
di Kota Istana, untuk menghadiri penganugerahan Hari Lingkungan Hidup
Sedunia di halaman Tengku Mahratu. Pada momen ini kembali akan
diserahkan beberapa penghargaan tingkat Nasional.
''Acara ini akan dikomunikasikan
dengan pihak Istana dan Bu Menteri. Paling tidak kita sudah mendapatkan
gambaran akan menyiapkan apa,'' kata Sekjen KLHK Bambang Hendroyono.(rls/afz/jpg)