PortalHijau - Hotlin Ompusunggu dan Farwiza Farhan mendapat penghargaan Whitley Award 2016 yang secara resmi diterima dalam suatu reseps...
PortalHijau - Hotlin Ompusunggu dan Farwiza Farhan mendapat penghargaan Whitley Award
2016 yang secara resmi diterima dalam suatu resepsi di Gedung The Royal
Geographical Society, London, Rabu (27/4/2016). Penganugerahan ini
disaksikan oleh Princess Anne, selaku Patron Whitley Fund for Nature dan
Dubes RI untuk Inggris Dr Rizal Sukma.
"Dunia internasional kini
semakin menyadari bahwa masyarakat madani Indonesia sangat aktif dalam
menjaga dan melestarikan alam Indonesia, yang juga merupakan tanggung
jawab kita bersama sebagai bagian dari komunitas internasional," kata
Rizal Sukma dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom dari
Kedutaan Besar RI di Inggris, Rabu (27/4/2016).
Whitley Fund for
Nature menyelenggarakan Whitley Award 2016 untuk menjaring
individu-individu yang berdedikasi terhadap pelestarian lingkungan
hidup. Hotlin dan Farwiza merupakan 2 di antara beberapa figur dari
negara lain yang berhasil meraih pengakuan dari Whitley Fund for Nature.
Sejak
1994, yayasan Whitley Fund for Nature telah memberikan lebih dari £11
juta untuk tujuan konservasi dan memberikan pengakuan kepada lebih dari
170 figur-figur penggerak kegiatan pelestarian lingkungan hidup di lebih
dari 70 negara.
Hotlin, yang berprofesi sebagai dokter gigi,
meraih penghargaan Whitley Gold Award, setelah sebelumnya memenangkan
penghargaan Whitley Award pada tahun 2011. Hotlin merupakan pendiri Alam
Sehat Lestari (ASRI), sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang
didirikan pada tahun 2007 dengan misi melindungi Taman Nasional Gunung
Palung di Kalimantan dan pada saat bersamaan meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat di sekitarnya.
Melalui yayasan tersebut, ia
telah berhasil melindungi habitat penting orangutan dan satwa-satwa
lainnya di Kalimantan yang terancam punah. Sedangkan bagi Farwiza,
pendiri Yayasan Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA), ini merupakan
penghargaan Whitley Award yang pertama. Dengan keberhasilannya tahun
ini, kini sudah ada sembilan warga Indonesia yang memenangkan
penghargaan tersebut.
Farwiza menerima penghargaan tersebut
berkat upayanya dalam melestarikan Kawasan Ekosistem Leuser di Sumatera
bagi generasi mendatang. Melalui proyeknya, ia senantiasa berupaya
memberdayakan komunitas lokal untuk memiliki suara dalam menentukan masa
depan mereka dan melindungi margasatwa. (jor/idh - Detik)