PortalHijau.com - Belasan gajah liar dilaporkan kembali turun ke kawasan dekat permukiman penduduk dan merusak kebun warga di kawasan ...
PortalHijau.com - Belasan
gajah liar dilaporkan kembali turun ke kawasan dekat permukiman penduduk dan
merusak kebun warga di kawasan Alue Meudang, Desa Lhok Geulumpang, Keamatan
Setia Bakti, Aceh Jaya. Bahkan pada Minggu (3/1) malam kawanan gajah liar sudah
mendekati jalan nasional Banda Aceh-Meulaboh. Laporan terakhir menyebutkan
kawanan gajah yang berjumlah sekitar 15 ekor itu masih berkeliaran di
perkekebun warga.
“Kerusakan
kebun sawit terus berlanjut di kawasan Lhok Geulumpang, sementara upaya warga
mengusir kawanan gajah hingga kemarin belum membuahkan hasil secara maksimal,
sebab setelah diusir kembali lagi mengobrak-abrik kebun sawit dan karet milik
warga,” kata Camat Setia Bakti Aceh Jaya Ibnu Abbas kepada Serambi, Senin
(4/1).
Ia
menyebutkan kemarin warga yang memiliki kebun di kawasan Lhok Geulumpang
berupya mengusir kembali secara bersama dengan meledakkan mercon. Ledakan
mercon membuat kawanan gajah tersebut mundur sesaat dan bersembunyi di hutan di pinggir kebun. Kondisi tersebut
membuat sebagian warga tidak berani mengusir sampai jauh karena khawatir
kawanan gajah mengamuk.
Sementara
pada Minggu malam keberadaan gajah sudah mendekati Banda Aceh-Meulaboh dengan
jarak sekitar 500 meter. “Kita berharap kepada pihak terkait untuk segera
menangani kawanan gajah liar di kawasan Setia Bakti saat ini. Sebab sudah
sangat membahayakan, karena selain merusak kebun warga keberadaan satwa
tersebut juga sudah mendekati jalan USAID,” ujar Saudi, anggota DPRK Aceh Jaya.
Pihaknya
berharap kasus ini tidak dapat dibiarkan. Saudi mengatakan sudah melaporkannya
kepada kepala BKSDA Aceh sejak peresmian base camp Conservation Response Unit
(CRU) di Ie Jeurengeh, Kecamatan Sampoiniet Desember 2015 lalu. Namun sejauh
ini belum ada tindak lanjut. Seharusnya, kata dia, jika memang CRU tersebut
telah berfungsi maka sudah ada upaya untuk mengurangi konflik gajah dengan
manusia di kawasan Alue Meudang, Desa Lhok Geulumpang, Kecamatan Setia Bakti.
Kepala
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Jaya Saiful Bahri menyebutkan pihaknya
sejauh ini terus memantau pergerakan dan lokasi keberadaan kawanan gajah di
Setia Bakti. Pihaknya juga segera melaporkan kasus ini kepada BKSDA Aceh untuk
tindakan lebih lanjut.
Menurut
Saiful semua polisi hutan (Polhut)
telah ditarik ke provinsi sehingga sebagian mereka yang telah terlatih dalam
hal penggiringan gajah sudah tidak berada di bawah komando dinas. Kini yang
tersisa hanya petugas biasa dari dinas yang melakukan pemantauan awal dan
selanjutkan akan ditangani pihak BKSDA Aceh untuk mengusir kawanan gajah liar tersebut. (c45/serambinews)