PortalHijau.Com - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean mengatakan masalah lingkungan selalu menjadi isu sensiti...
PortalHijau.Com - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean mengatakan
masalah lingkungan selalu menjadi isu sensitif di sektor pertambangan.
"Sebab, selama ini, kontraktor kita kurang peduli dengan lingkungan,"
ucapnya melalui pesan pendek, Kamis, 24 Desember 2015.
Ia
setuju dengan anjuran pemerintah yang mendorong perusahaan melakukan
efisiensi. Hal ini agar dampak negatif terhadap lingkungan berkurang.
"Kalau efisiensi produksi, saya setuju, bahwa eksploitasi sumber daya
alam ini harus dibatasi. Jangan sampai terjadi berlebihan, sehingga kita
tidak menyisakan untuk masa depan," ujar Ferdinand.
Namun
Ferdinand menilai perusahaan pertambangan sulit melakukan efisiensi
biaya. Sebab, banyak kutipan liar dan kewajiban tidak resmi selama ini
yang harus ditanggungnya. "Tapi memang ya harus dilakukan efisiensi
secara ketat."
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman
Said menuturkan selalu ada pertanyaan antara membangun usaha
pertambangan dan menjaga lingkungan. "Ini perlu dirundingkan bersama ke
depan," katanya dalam acara penandatanganan amendemen kontrak
pertambangan di Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian
ESDM, Rabu, 23 Desember 2015. Ia pun meminta perusahaan tambang
melakukan efisiensi.
Dalam kesempatan itu, Sudirman menitipkan
dua hal kepada pengusaha. Pertama, Sudirman meminta proses negosiasi
amendemen kontrak jangan terlalu lama. Kedua, pelaku industri
pertambangan harus terus bereksplorasi.
"Kita pikirkan bersama, agar eksplorasi tidak berhenti, karena eksplorasi jalan menuju research," ucapnya. Menurut dia, Indonesia memerlukan riset yang baik. Dalam keadaan apa pun, eksplorasi harus dilakukan. Rezki Alvionitasari