PortalHijau.Com - Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Yazid Fanani mengatakan bahwa Indonesia merupakan tempat kejah...
PortalHijau.Com - Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Yazid Fanani
mengatakan bahwa Indonesia merupakan tempat kejahatan perdagangan ilegal
satwa langka terbesar di Asia Tenggara, baik di pasar domestik maupun
ekspor.
“Di Asia Tenggara, (Indonesia) nomor satu. Karena Indonesia itu wilayahnya besar sendiri,” kata Yazid, di Jakarta, Sabtu.
Menurutnya, tindak pidana perdagangan ilegal satwa langka termasuk
dalam kejahatan transnasional. Pihaknya juga menyatakan bahwa tren
perdagangan ilegal satwa langka dan dilindungi kini marak dilakukan
lewat Internet.
“Sejauh ini penjualan lewat online memang meningkat, karena kan kalau melalui online konsumennya juga luas,” katanya.
Untuk itu, pihaknya menggandeng tim dari Subdirektorat Cyber Crime Bareskrim Polri untuk melakukan pengawasan siber.
“Kami akan menggandeng Cyber Crime Mabes Polri untuk patroli siber,” katanya.
“Kami bersama Tim Cyber Crime akan patroli parsial. Kami juga minta
bantuan masyarakat ikut mengawasi. Termasuk kami akan beri pembelajaran
ke masyarakat kalau penjualan hewan langka dan dilindungi itu ada
regulasinya,” ujarnya.
Untuk mencegah ekspor satwa-satwa tersebut, pihaknya telah menjalin
kerja sama dengan Kedubes negara-negara lain dan LSM pemerhati
lingkungan.
Hal ini merupakan upaya sosialisasi kepada masyarakat agar memahami
bahwa perdagangan satwa langka melanggar UU sehingga masyarakat
sebaiknya tidak ikut terlibat dalam kejahatan tersebut. Sementara
pihaknya juga bekerja sama dengan Interpol dan kepolisian negara lain
untuk memburu para pelaku dan pembeli perdagangan satwa Indonesia yang
diekspor ke luar negeri.
Sepanjang 2015, Yazid mengaku pihaknya telah berhasil mengungkap 23
kasus perdagangan satwa langka, dimana mayoritas perdagangannya
dilakukan melalui online. ForumHijau