HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Bupati Tamiang Lepas Liarkan Satwa Terancam Punah Spesies Tuntong Laut

PortalHijau.com - Yayasan Satucita Lestari Indonesia kembali melepasliarkan    tukik satwa terancam punah spesies tuntong Laut kehabita...

PortalHijau.com - Yayasan Satucita Lestari Indonesia kembali melepasliarkan  tukik satwa terancam punah spesies tuntong Laut kehabitatnya setelah ditetaskan dan di besarkan oleh Yayasan.

Pelepasan tukik kehabitatnya, Selasa (8/12) dimaksud dilakukan oleh Bupati Aceh Tamiang, H.Hamdan Sati, ST serta Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Yoga Prasetyo, Dandim 0104/Aceh Timur dan Field Manager PT Pertamina aset I Rantau, Agus Amperianto dan atas nama Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh yakni Kepala Konservasi Wilayah I, Dedi.

Pelepasliaran tukik tuntong Laut yang dilakukan di Pantai Muara Kuala Peunaga dimaksud selain dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus sejumlah Kepala SKPK, Muspika Bendahara, Danpos TNI AL Seruway, Kepala Pos KSDA Perbatasan Langkat-Tamiang (Batas Propinsi Aceh-Sumut), Azharuddin, serta Datok Penghulu (Kepala Desa) Pusong Kapal, Datok Kampung Kuala Peunaga, staf PT Pertamina EP Rantau  dan puluhan Masyarakat pesisir.

Selain melakukan pelepasliaran sebanyak 20 Tukik Tuntung Laut (batagur borneoensis) Yayasan Satucita Lestari Indonesia secara simbolis juga melakukan penanaman 10.000 batang Manggrove jenis Berembang. Buah pohon berembang tersebut merupakan makanan utama bagi satwa liar langka spesies Tuntong Laut.

“Program pelestarian Tuntung Laut perlu dilakukan secara terus menerus sampai dipulihkannya populasi spesies ini.tuntung laut ini. Selain itu scara genetika, sesungguhnya populasi ini belum aman karena menurut penelitian bahwa populasi minimal yang dibutuhkan agar satwa jenis vertebrata dapat bertahan hidup, berkembang biak di alam minimal sekitar 4.800 individu. Sementara di Aceh Tamiang diperkirakan hanya berjumlah ratusan individu liar”, ungkap Pendiri Yayasan Satucita Lestari Indonesia, Joko Guntoro.

Ditegaskan oleh Joko, pentingnya melakukan upaya perlindungan habitat, hutan bakau, sehingga populasi ini dapat berkembang biak di alam. Perlindungan habitat tidak hanya penting bagi Tuntung Laut, tetapi juga bagi spesies dilindungi yang ada di sini, meningkatkan hasil perikanan dan mencegah pemanasan global atau perubahan iklim.

Sementara itu, diwaktu dan lokasi yang sama, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Tamiang juga menggelar kegiatan penanaman kelapa Genja. Kegiatan yang memiliki kekhususan tentang kepedulian dan pelestarian dengan lingkungan tersebut merupakan kerjasama antara Yayasan Satucita Lestari Indonesia dengan PT Pertamina EP Field Rantau dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Kelautan Dan Perikanan setempat.

”Kita berharap semoga kedepannya, lokasi ini bisa dijadikan lokasi objek wisata bahari di Kabupaten Aceh Tamiaang ini”, ujar Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Aceh Tamiang, Ir Agustin.

Bupati Aceh Tamiang, H.Hamdan Sati, ST dalam sambutannya mengajak masyarakat pesisir untuk saling menjaga keberadaan Tuntong Laut yang jumlah populasinya nyaris punah ini. Bupati juga menghimbau warga agar tidak lagi melakuka pengambilan individu indukan maupun individu jantan Tuntong laut untuk diperdagangkan dipasar illegal.

“Kepada para Datok agar berperan aktif mensosialisakan kepada mayarakat supaya  turut serta dalam menjaga dan melestarikan tuntong laut”, ujar Hamdan Sati. Suparmin