HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kekeringan Landa Delapan Kabupaten di Aceh

BANDA ACEH - Musibah kekeringan yang melanda Aceh sejak Juli hingga Agustus 2014 ini kian menakutkan. Sedikitnya, delapan kabupaten dimasu...

BANDA ACEH - Musibah kekeringan yang melanda Aceh sejak Juli hingga Agustus 2014 ini kian menakutkan. Sedikitnya, delapan kabupaten dimasukkan dalam daerah dengan bencana kekeringan. Kedelapan kabupaten tersebut yakni Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Tamiang, langsa, dan Aceh Timur.
“Apa yang terjadi di Bulan Juli tidak separah bulan ini. Bulan ini sudah delapan kabupaten. Paling parah di Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen,” ujar Kepala Dinas Pertanian Aceh Razali Adami saat menggelar konferensi pers di Media Center Humas Pemerintah Aceh, Selasa (12/8/2014).
Saat ini, respon yang diberikan pihaknya masih berupa penyediaan pompa air. Setiap kabupaten yang mengalami bencana tersebut diberikan pompa air antara 5-10 unit. Untuk daerah-daerah terparah menapatkan slot hingga 10 unit. Daerah-daerah dalam kategri ringan dan sedang hanya 5 unit.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan dan ketahanan Pangan Aceh, H Darjo menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan ulang terkait daerah-daerah yang mengalami bencana kekeringan. Diperkirakannya, musibah kekeringan itu tak hanya terjadi di 8 kabupaten tersebut. Bahkan bisa merambah ke daerah Tengah Aceh meliputi Aceh Tenggara, Aceh Tengah hingga sejumlah daerah di Barat-Selatan.
Kekhawatiran Darjo dilandaskan pada potensi pergeseran iklim yang terjadi di Ache. Lumrah jelas Darjo, pada Bulan Agustus hujan sudah turun di Aceh walaupun dengan curah rendah. Namun nyatanya hingga kini Hujan tak turun secara simultan.
“Dan kalau bergeser lagi, bisa jadi oktober dan November juga tidak hujan. Ini yang dikhawatirkan,” jelasnya. (Yuli Rahmad/The Globe Journal)