ACEH TAMIANG - Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian Aceh Tamiang Jabat Sumbadha AR SP mengatakan, salah satu solusi menghadapi musim kem...
ACEH TAMIANG - Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian Aceh Tamiang Jabat Sumbadha AR SP
mengatakan, salah satu solusi menghadapi musim kemarau pada budidaya tanaman
padi adalah dengan memperbaiki sifat fisik tanah dengan menanam jerami padi,
bukan membakarnya.
"Jika
jerami dibakar, dampaknya pada emisi gas rumah kaca dengan pelepasan gas metan.
Jadi sebaiknya jangan dibakar, tapi ditanam karena itu juga menjadi salah satu
upaya memperbaiki sifat fisik tanah, sehingga tanah dapat menyimpan air yang
berfungsi saat musim kemarau," katanya, kemarin.
Terutama, sambung Jabat, areal persawahan di Kabupaten Aceh Tamiang umumnya tadah hujan. "Untuk padi di sawah kategori tadah hujan ini, hal terpenting adalah bidang tanah yang ditanami harus dapat menyimpan kandungan air, sehingga tanah itu dapat digenangi air hujan.
Selain itu mudah memperoleh dan melepaskan air tersebut," tambahnya.Menurut Jabat lagi, pematang atau yang lazim disebut galengan memegang peranan yang sangat penting, karena dalam sistem bertanam padi di sawah tadah hujan pematang harus kuat.
"Pada pematang sawah itu air dapat tertampung di wadah seperti petakan sawah," ucap alumni Universitas Al Azhar ini. (Medanbisnis/05, Foto : Forestryinformation.wordpress.com)