Kualasimpang – Sebagaimana telah ditetapkan dengan Keputusan Presiden RI Nomor 4 tahun 1993 bahwa tanggal 5 november merupakan hari Cinta...
Kualasimpang – Sebagaimana telah ditetapkan dengan Keputusan Presiden RI Nomor 4 tahun 1993 bahwa tanggal 5 november merupakan hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN). Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2010 ini memperingatinya dengan penuh khidmat melalui apel bersama Muspika, LSM, dan pegawai yang berada di seluruh satuan kerja dalam Kabupaten Aceh Tamiang.
Apel bersama dalam rangka memperingati HCPSN ini dilaksanakan di depan Kantor Bupati Aceh Tamiang, dan bertindak sebagai pembina upacara Wakil Bupati H. Awaluddin, SH. SpN, MH. Dalam amanatnya wakil bupati mengajak seluruh warga masyarakat Aceh Tamiang untuk bersyukur kepada Allah SWT atas anugerah kekayaan alam yang luar biasa banyaknya termasuk di bumi muda sedia Aceh Tamiang.
Untuk itu perlu upaya untuk menjaga dan melestarikannya, ini sesuai dengan tema pada peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa tahun ini yaitu “Lestarikan Puspa dan Satwa demi masa depan bumi kita”. Menurut Awaluddin, kekayaan yang besar itu tentunya membawa tanggung jawab yang besar pula kepada kita. Kita berkewajiban untuk menjaga dan memelihara kelestarian flora dan fauna yang beranekaragaman itu. Kita juga bertanggung jawab untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya demi kelangsungan kita dan anak cucu kita.
Kekayaan keanekaragaman hayati kita mendapat ancaman dari kegiatan eksploitasi yang berlebihan, pencemaran lingkungan, kehadiran spesies asing dan pembudidayaan yang kurang memperhatikan kelestarian. Kondisi ini diperparah lagi oleh perubahan iklim, dimana kenaikan temperatur global akan meningkatkan resiko kepunahan keanekaragaman hayati.
Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang kita laksanakan pada hari ini kita harapkan dapat menjadi sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kepedulian dan perlindungan pelestarian puspa dan satwa. Kita akan dicitrakan dengan bagaimana kita memperlakukan kekayaan alam baik puspa maupun satwa yang merupakan anugerah dari Tuhan.
Di akhir pidatonya, wakil Bupati mengajak seluruh masyarakat Aceh Tamiang, dengan peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tahun 2010 sebagai semangat untuk terus-menerus tanpa kenal lelah melestarikan dan menjaga keseimbangan lingkungan di kabupaten Aceh Tamiang dengan harapan puspa dan satwa dapat hidup dan terpelihara sepanjang masa. Agar anak kita dan cucu kita tetap masih bisa melihat keindahan Bungoeng Jeumpa yang mekar di Aceh dan satwa Cempala Kuneng sebagai identitas khas Aceh dan harapan kami timbulnya kesadaran akan arti pentingnya pelestarian puspa dan satwa (***).
Apel bersama dalam rangka memperingati HCPSN ini dilaksanakan di depan Kantor Bupati Aceh Tamiang, dan bertindak sebagai pembina upacara Wakil Bupati H. Awaluddin, SH. SpN, MH. Dalam amanatnya wakil bupati mengajak seluruh warga masyarakat Aceh Tamiang untuk bersyukur kepada Allah SWT atas anugerah kekayaan alam yang luar biasa banyaknya termasuk di bumi muda sedia Aceh Tamiang.
Untuk itu perlu upaya untuk menjaga dan melestarikannya, ini sesuai dengan tema pada peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa tahun ini yaitu “Lestarikan Puspa dan Satwa demi masa depan bumi kita”. Menurut Awaluddin, kekayaan yang besar itu tentunya membawa tanggung jawab yang besar pula kepada kita. Kita berkewajiban untuk menjaga dan memelihara kelestarian flora dan fauna yang beranekaragaman itu. Kita juga bertanggung jawab untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya demi kelangsungan kita dan anak cucu kita.
Kekayaan keanekaragaman hayati kita mendapat ancaman dari kegiatan eksploitasi yang berlebihan, pencemaran lingkungan, kehadiran spesies asing dan pembudidayaan yang kurang memperhatikan kelestarian. Kondisi ini diperparah lagi oleh perubahan iklim, dimana kenaikan temperatur global akan meningkatkan resiko kepunahan keanekaragaman hayati.
Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang kita laksanakan pada hari ini kita harapkan dapat menjadi sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kepedulian dan perlindungan pelestarian puspa dan satwa. Kita akan dicitrakan dengan bagaimana kita memperlakukan kekayaan alam baik puspa maupun satwa yang merupakan anugerah dari Tuhan.
Di akhir pidatonya, wakil Bupati mengajak seluruh masyarakat Aceh Tamiang, dengan peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tahun 2010 sebagai semangat untuk terus-menerus tanpa kenal lelah melestarikan dan menjaga keseimbangan lingkungan di kabupaten Aceh Tamiang dengan harapan puspa dan satwa dapat hidup dan terpelihara sepanjang masa. Agar anak kita dan cucu kita tetap masih bisa melihat keindahan Bungoeng Jeumpa yang mekar di Aceh dan satwa Cempala Kuneng sebagai identitas khas Aceh dan harapan kami timbulnya kesadaran akan arti pentingnya pelestarian puspa dan satwa (***).