PortalHijau.Com - Isu lingkungan hidup telah menjadi isu global, namun masih kalah pamor dengan berbagai persoalan lain, seperti pendidika...
PortalHijau.Com - Isu lingkungan hidup telah menjadi isu global, namun masih kalah pamor dengan berbagai persoalan lain, seperti pendidikan, kesehatan, perbaikan ekonomi, dan penyediaan lapangan kerja. Padahal, bila ditelisik lebih jauh, persoalan lingkungan hidup mampu mempengaruhi berbagai sektor tersebut secara signifikan. Lalu siapakah yang harus peduli terhadap kelestarian lingkungan? Sehingga hutan tetap terjaga, air sungai kembali menjadi jernih dan udara yang kita hirup tidak lagi menyesakkan dada.
Kelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab semua pihak, pemerintah maupun masyarakat sipil yang tergabung dalam berbagai komunitas yang peduli terhadap lingkungan. Itulah yang menjadi alasan DPD Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (IPKINDO) Aceh Tamiang sebagai suatu keharusan untuk ikut berpartisipasi dalam memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2009 ini.
IPKINDO Aceh Tamiang menyumbang 1000 bibit pohon jenis mahoni dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Se-Dunia 5 Juni 2009 di Kabupaten Aceh Tamiang. Bantuan tersebut diserahkan melalui Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Tamiang Kamis (4/6) yang lalu.
Ketua DPD IPKINDO Aceh Tamiang Bustami, S.Hut, saat ditemui Media Keadilan di ruang kerjanya jumat (12/6) mengatakan, penyerahan bantuan 1000 bibit pohon mahoni kepada Pemda Atam melalui Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan merupakan wujud kepedulian dari IPKINDO terhadap kelestarian lingkungan, dimana masalah lingkungan saat ini telah menjadi isu global.
Menurutnya, IPKINDO merupakan organisasi profesi yang anggotanya terdiri dari berbagai kalangan/pihak yang punya komitmen dan kepedulian terhadap penyelamatan hutan dan lingkungan baik PNS, pengusaha, maupun masyarakat sipil lainnya. Bustami menambahkan, bahwa IPKINDO baru berdiri di Aceh Tamiang pada awal tahun 2009 yang lalu. Dan akan tetap bermitra dengan Pemerintah dan berbagai pihak lainnya dalam rangka menjaga kelestarian hutan serta menjaga keutuhan dan kelestarian lingkungan hidup di Aceh Tamiang. Isu lingkungan hidup memang merupakan isu global, tetapi menangani dampak dan akibatnya serta pengelolaannya harus dilakukan secara local.
Sementara itu, Kabid Kebersihan dan Pertamanan BLH dan Kebersihan Atam Iskandar, S.Pd kepada Media Keadilan (12/6) mengatakan, bibit mahoni yang disumbangkan IPKINDO akan ditanami untuk menghijaukan Kota Kualasimpang yang baru-baru ini meraih Sertifikat dan Plakat Adipura dari Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Lebih lanjut Iskandar mengatakan, bantuan yang diberikan lembaga-lembaga ini sesuai dengan amanat UU Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Ligkungan Hidup, dimana setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup dan berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Pihaknya juga sangat berterima kasih kepada Lembaga dan LSM yang telah bekerjama dan berpartisipasi serta memberikan bantuan dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Seduni 2009 ini. Harapan kami di masa mendatang lebih banyak lagi lembaga yang peduli terhadap kelestarian lingkungan, termasuk perusahaan dan industry-industri yang beroperasi di Atam ini semoga lebih peka lagi dalam menyikapi permasalahan lingkungan hidup (IST).
Kelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab semua pihak, pemerintah maupun masyarakat sipil yang tergabung dalam berbagai komunitas yang peduli terhadap lingkungan. Itulah yang menjadi alasan DPD Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (IPKINDO) Aceh Tamiang sebagai suatu keharusan untuk ikut berpartisipasi dalam memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2009 ini.
IPKINDO Aceh Tamiang menyumbang 1000 bibit pohon jenis mahoni dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Se-Dunia 5 Juni 2009 di Kabupaten Aceh Tamiang. Bantuan tersebut diserahkan melalui Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Tamiang Kamis (4/6) yang lalu.
Ketua DPD IPKINDO Aceh Tamiang Bustami, S.Hut, saat ditemui Media Keadilan di ruang kerjanya jumat (12/6) mengatakan, penyerahan bantuan 1000 bibit pohon mahoni kepada Pemda Atam melalui Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan merupakan wujud kepedulian dari IPKINDO terhadap kelestarian lingkungan, dimana masalah lingkungan saat ini telah menjadi isu global.
Menurutnya, IPKINDO merupakan organisasi profesi yang anggotanya terdiri dari berbagai kalangan/pihak yang punya komitmen dan kepedulian terhadap penyelamatan hutan dan lingkungan baik PNS, pengusaha, maupun masyarakat sipil lainnya. Bustami menambahkan, bahwa IPKINDO baru berdiri di Aceh Tamiang pada awal tahun 2009 yang lalu. Dan akan tetap bermitra dengan Pemerintah dan berbagai pihak lainnya dalam rangka menjaga kelestarian hutan serta menjaga keutuhan dan kelestarian lingkungan hidup di Aceh Tamiang. Isu lingkungan hidup memang merupakan isu global, tetapi menangani dampak dan akibatnya serta pengelolaannya harus dilakukan secara local.
Sementara itu, Kabid Kebersihan dan Pertamanan BLH dan Kebersihan Atam Iskandar, S.Pd kepada Media Keadilan (12/6) mengatakan, bibit mahoni yang disumbangkan IPKINDO akan ditanami untuk menghijaukan Kota Kualasimpang yang baru-baru ini meraih Sertifikat dan Plakat Adipura dari Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Lebih lanjut Iskandar mengatakan, bantuan yang diberikan lembaga-lembaga ini sesuai dengan amanat UU Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Ligkungan Hidup, dimana setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup dan berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Pihaknya juga sangat berterima kasih kepada Lembaga dan LSM yang telah bekerjama dan berpartisipasi serta memberikan bantuan dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Seduni 2009 ini. Harapan kami di masa mendatang lebih banyak lagi lembaga yang peduli terhadap kelestarian lingkungan, termasuk perusahaan dan industry-industri yang beroperasi di Atam ini semoga lebih peka lagi dalam menyikapi permasalahan lingkungan hidup (IST).